Penghijauan Hutan di Kalsel Akan Dibawa ke Bahasan Global

Konten Media Partner
16 Maret 2019 11:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Duta Besar Indonesia untuk Finlandia dan Estonia, Wiwiek Setyawati Firmani; dan Kepala Dinas Kehutanan Kalsel Hanif Faisol Nurofiq ketika seremoni penanaman serentak 29.050 bibit pohon di Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Sabtu (16/3/2019). Foto: Diananta/banjarhits.id
zoom-in-whitePerbesar
Duta Besar Indonesia untuk Finlandia dan Estonia, Wiwiek Setyawati Firmani; dan Kepala Dinas Kehutanan Kalsel Hanif Faisol Nurofiq ketika seremoni penanaman serentak 29.050 bibit pohon di Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Sabtu (16/3/2019). Foto: Diananta/banjarhits.id
ADVERTISEMENT
Upaya revolusi hijau alias penghijauan kawasan hutan kritis di Kalimantan Selatan mendapat respons positif dari Duta Besar Indonesia untuk Finlandia dan Estonia, Wiwiek Setyawati Firman. Ia berjanji mengkampanyekan konsep revolusi hijau ini ke negara skandinavia, khususnya Finlandia dan Estonia.
ADVERTISEMENT
Wiwiek menuturkan penggundulan hutan dan kelestarian hutan menjadi bahasan global di tengah fenomena perubahan iklim. Apalagi, kata dia, hutan di Indonesia dikenal sebagai paru-paru dunia karena paling berkontribusi menyerap karbondioksida.
"Isu penggundulan hutan jadi isu international. Hutan Indonesia ini rain forest yang banyak menyerap karbon. Hutan Indonesia menjaga dunia keseluruhan. Kalau hutan di Kalimantan rusak, maka iklim dunia akan rusak," kata Wiwiek Setyawati kepada wartawan banjarhits.id, Diananta saat seromoni penanaman serentak 29.050 bibit pohon di Desa Halunuk, Kecamatan Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Sabtu (16/3/2019).
Wiwiek merasa penting membawa isu pelestarian hutan karena negara-negara di kawasan skandinavia sangat perhatian terhadap isu perubahan iklim dan penggundulan hutan. Kebetulan, Finlandia punya area hutan terluas dengan pengelolaan mumpuni dari lima negara di kawasan Skandinavia, yang mencakup Denmark, Norwegia, Swedia, Finlandia, dan Estonia.
ADVERTISEMENT
"Ini bukan hanya gaung Provinsi Kalsel, tapi seluruh dunia. Penanaman serentak 29 ribu bibit pohon di Kalsel akan digaungkan ke Finlandia. Finlandia sebagai negara lembaga donor terkait isu kehutanan. Isu ini sudah ke seluruh dunia karena ada perubahan Iklim kawasan Artik yang mencair," Wiwiek menambahkan.
Menurut dia, komitmen penghijauan di Kalsel sebagai modal awal mendapat bantuan donor international. Sebab, Wiwiek berujar negara donor akan melihat dahulu komitmen pemerintah dalam hal penghijauan untuk menekan penggundulan hutan.
Wiwiek juga mengajak wartawan Finlandia ke Kalsel agar mengabarkan kemajuan penghijauan ke publik di Finlandia. Lewat cara ini, ia ingin menyebarluaskan kemajuan penghijauan dan membuka kerja sama internasional. "Pena lebih ampuh daripada senjata," ujar Wiwiek.
ADVERTISEMENT
Adapun Kepala Dinas Kehutanan Kalimantan Selatan, Hanif Faisol Nurofiq, menuturkan penanaman serentak 29 ribu bibit pohon sebagai komitmen Pemprov Kalsel merestorasi hutan.
Ia berharap kehadiran Erly membawa dampak positif terhadap upaya Kalsel menekan lahan kritis. Pada 2019, pihaknya menargetkan penghijauan di lahan seluas 32 ribu hektare dari sisa lahan kritis 511 ribu hektare.
Hanif pun meminta peran aktif Dinas Pariwisata Kalsel agar gencar mempromosikan konsep ecotourism. "Kami punya SDM besar, tapi belum ada yang bisa menjualnya (potensi wisata). Itu tugas Dinas Pariwisata, Juni mendatang Kami diundang lagi ke Finlandia untuk ikut ekspo," Kata Hanif Faisol.
Penanaman serentak 29.050 bibit pohon ini tersebar pada sembilan KPH se-Kalimantan Selatan. Tiga di antaranya KPH Hulu Sungai sebanyak 6.510 bibit, KPH Sengayam 350 bibit, dan KPH Kusan 1.000 bibit pohon. Penanaman mencakup bibit ulin, sengon, dan buah-buahan.
ADVERTISEMENT
Koreksi: Nama Duta Besar Indonesia untuk Finlandia - Estonia yang benar: Wiwiek Setyawati Firman. Redaksi mohon maaf atas kesalahan tulis.