Penjinak Api Asal Batola Terpilih Wakili Kalimantan Dalam Wana Lestari

Konten Media Partner
13 Juli 2018 13:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Banjarhits.id, Banjarmasin - Meseno terpilih sebagai wakil Kalimantan di ajang penerima Wana Lestari kategori Manggala Agni dan Masyarakat Peduli Api tahun 2018. Ketika proses seleksi di tingkat pusat, Meseno harus bersaing dengan tiga kandidat lain asal Pulau Kalimantan.
ADVERTISEMENT
Selain Meseno, tiga orang lainnya bernama Suwandi (Daops Paser, Kalimantan Timur), Jalin (Daops Sambas, Kalimantan Barat), dan Adrianus Apen (Daops Singkawang, Kalimantan Barat). Mereka terpilih mengikuti kegiatan penilaian peserta calon penerima penghargaan Apresiasi Wana Lestari 2018 pada 8-11 Juli 2018 di Kota Bogor, Jawa Barat.
“Saya menang mewakili regional Kalimantan, tidak ada juara 1,2,3. Yang ada adalah 3 besar terbaik, artinya juara bersama,” ujar Meseno kepada banjarhits.id, Kamis (12/7/2018). Tiga nama itu masing-masing mewakili regional Kalimantan, Sumatera, dan Sulawesi.
Menurut Meseno, ketiga nama terpilih akan dipanggil lagi pada Agustus mendatang untuk menghadap Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan. “Dalam acara penyerahan penghargaan apresiasi sertifikat, piala, lalu dilanjut ramah tamah dengan Presiden Jokowi dan akan disambung mengikuti upacara 17 Agustus di Istana Negar,” kata pria yang kerap disapa Prabu Seno itu.
ADVERTISEMENT
Meseno tergabung dalam Masyarakat Peduli Api (MPA) Rajawali yang berkedudukan di Kecamatan Mandastana, Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan. Pria berusia 41 tahun itu telaten menyisir ke pelosok kampung di wilayah kerja. MPA Rajawali turut melibatkan Polri, TNI AD, dan masyarakat untuk meredam kebakaran hutan dan lahan lewat upaya pencegahan.
MPA Rajawali terbentuk pada 2011 yang berkedudukan di Kecamatan Mandastana, Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan. Manggala Agni Daerah Operasi Banjar memilih Meseno sebagai calon penerima apresiasi Wana Lestari kategori Manggala Agni dan Masyarakat Peduli Api tahun 2018. Maseno satu-satunya utusan Kalimantan Selatan yang telah lolos seleksi dari tiga wilayah kerja Manggala Agni (Banjar, Tanah Laut, dan Tanah Bumbu).
“Keaktifan dan kinerja saya yang dinilai. Saya dan MPA Rajawali rutin patroli terpadu pengendalian karhutla bersama TNI, Polri, dan masyarakat sejak ditetapkan siaga karhutla, selama tiga bulan kami rutin patroli mencegah karhutla,” kata Meseno kepada banjarhits.id, Kamis (5/7/2018).
ADVERTISEMENT
Meseno rutin menyosialisasikan ke masyarakat ihwal bahaya karhutla dan memberi edukasi pentingnya menjaga lingkungan. Selain itu, kata dia, MPA Rajawali memantau dan melaporkan perkembangan titik api di wilayah kerja kepada Manggala Agni Daops Banjar. Melalui cara ini, ia berharap bisa mencegah karhutla sejak dini.
Meskipun posko MPA Rajawali terletak di Desa Puntik Tengah, Kecamatan Mandastana, tapi jangkauan kerjanya mencakup satu kabupaten. “Kalau ada kebakaran atau hotspot di wilayah Jejangkit atau Anjir Muara, kami harus ke lokasi. Tapi yang paling parah terjadi kebakaran wilayah Mandastana,” ucap pria yang punya nama alias Prabu Seno tersebut.
Meseno mesti mencatat secara cermat pemetaan dan sebaran titik koordinat hotspot. Setelah itu, ia rutin melaporkan setiap perkembangan kondisi lapangan ke Manggala Agni Daops Banjar yang membawahkan Kabupaten Banjar, Kabupaten Barito Kuala, Kota Banjarmasin, dan Kota Banjarbaru. Meseno menduga penilaian seleksi yang lolos ke tahapan kandidat penerima apresiasi Wana Lestari 2018, sudah dilakukan sejak tahun 2016 dan 2017.
ADVERTISEMENT
“Kami memasukkan berkas bulan Juni. Mungkin monitoringnya sejak 2016 dan 2017, dan baru direkomendasikan tahun 2018,” kata dia.
Kepala Manggala Agni Daops Banjar, Zulkarnain, mengatakan sosok Meseno sangat aktif mengikuti serangkaian upaya pengendalian kebakaran hutan dan lahan, baik pencegahan, penanganan, dan pascakebakaran. Selain itu, kata dia, Maseno aktif menyosialisasikan pencegahan karhutla dan patroli terpadu.
Di luar melaksanakan tupoksi di bawah kendali Manggala Agni, Zulkarnaen melihat Maseno punya kemandirian dan inisiatif mendirikan Barisan Relawan Kebakaran. Sebelum jadi anggota MPA Rajawali, Prabu Seno sudah aktif sebagai relawan balakar dan relawan BPBD Barito Kuala. “Jadi tidak hanya berharap dari kegiatan Manggala Agni, itu salah satu kriteria yang kami pilih,” kata Zulkarnaen.
Menurut dia, MPA Rajawali dinilai paling aktif ketimbang MPA lain di wilayah kerja tiga Daops Manggala Agni di Kalimantan Selatan. Zulkarnaen menuturkan keaktifan ini karena kawasan MPA Rajawali marak kejadian kebakaran dan rajin membantu penanggulangan karhutla di Kabupaten Barito Kuala.
ADVERTISEMENT
Adapun proses seleksinya, Zulkarnaen mengatakan setiap daerah operasi Manggala Agni punya hak mengajukan satu nama kandidat. Dari proses seleksi di Kalsel, ketiga Daops Manggala Agni sepakat memilih Maseno untuk mewakili Kalimantan Selatan sebagai calon penerima Wana Lestari kategori Manggala Agni dan Masyarakat Peduli Api tahun 2018. (Diananta)