Perguruan Tinggi Diminta Komitmen Berantas Peredaran Narkoba

Konten Media Partner
9 Mei 2018 0:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Banjarhits.id, Banjarmasin - Ratusan tamu undangan yang terdiri dari Dewan Pengurus Daerah (DPD) dan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) memadati ruang gedung Mahligai Pancasila dalam acara Munas II Aliansi Relawan Perguruan Tinggi Anti Penyalahgunaan Narkoba (ARTIPENA).
ADVERTISEMENT
Munas II Artipena bertujuan menekan angka penyalahgunaan narkoba, terutama di lingkungan kampus-kampus yang bergabung di organisasi Artipena.
Ketua DPP Artipena, Suryo Hapsoro Tri Utomo, mengatakan Artipena bertujuan meningkatkan imunitas perguruan tinggi terhadap narkoba, serta memberi masukan kepada pemerintah. “Untuk pemberantasan narkoba,” kata Hapsoro saat membuka Munas II di gedung Mahligai Pancasila Kota Banjarmasin, Selasa malam (8/5/2018).
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, Abdul Haris Makkie, mengajak semua elemen masyarakat, civitas akademika kampus, sekolah, dan para ASN menjauhi narkoba sekaligus aktif menekan peredarannya.
“Jangan pernah dan katakan tidak, kita harus Bergerak bersama melawan yang namanya narkoba,” kata Abdul Haris Makkie.
Ia mencontohkan tertangkapnya bocah kurir narkoba yang masih di bawah umur di Kabupaten Tanah Bumbu. Menurut Abdul, si anak menjadi kurir narkoba karena broken home setelah orang tuanya cerai. Ia berkata pengedar narkoba terus melakukan berbagai macam cara menyelundupkan narkoba demi merusak generasi bangsa.
ADVERTISEMENT
“Ini keprihatinan kita bersama tentunya. Menyelundupkan narkoba dalam permainan anak, dalam buah, dan dalam mesin kaki palsu,” ujar dia.
Di Indonesia, kata Abdul, korban narkoba setiap harinya diperkirakan mencapai 49-50 orang, dengan kerugian mencapai triliunan rupiah. Itu sebabnya, ia mengajak perguruan tinggi berkomitmen menekan peredaran narkoba di lingkungan kampus. (Hanafi)