PKS Banjarmasin Iklas Kadernya Pindah ke Partai Gelora

Konten Media Partner
18 November 2019 14:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua PKS Kota Banjarmasin, Hendra. Foto: istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ketua PKS Kota Banjarmasin, Hendra. Foto: istimewa
ADVERTISEMENT
Elit Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Banjarmasin tidak terusik atas manuver politik Partai Gelombang Rakyat (Gelora) yang mulai merambah Kalimantan Selatan. Meski sudah banyak kader loyal PKS menyatakan pindah haluan, Ketua PKS Banjarmasin Hendra, justru merespons santai.
ADVERTISEMENT
"Di Banjarmasin ada 2 kader yang positif, termasuk mantan Ketua DPC PKS Banjarmasin, Pak Sirajudin Habibie dan Pak Hilmi Hasan. Tapi, relatif tidak ada apa-apa, tidak ada gesekan," ujar Ketua DPC PKS Kota Banjarmasin, Hendra kepada wartawan banjarhits.id.
Menurut Hendra, kemunculan Partai Gelora semakin menyuntik semangat ke kader PKS. Mereka menilai hadirnya partai besutan Anis Matta, itu membuat PKS merasa tidak sendirian sebagai parpol yang bernafaskan Islam.
"Kata kuncinya sih Fastabiqul Khairat. Berlomba-lomba dalam kebaikan saja," kata Hendra.
Ia menegaskan, sejauh ini hubungan PKS dan pengurus Partai Gelora sudah terjalin baik. Toh kalau publik mendengar gesekan, Hendra mengatakan hal itu hanya terjadi di sejumlah daerah dan elit parpol di tingkat pusat.
ADVERTISEMENT
"Selama ini komunikasi kita di daerah enggak ada gesekan. Baik-baik saja. Jadi untuk Partai Gelora, kami malah mengucapkan selamat dan sukses ya," tandasnya.
Adapun kepengurusan Partai Gelora pada 13 kabupaten/kota se-Kalsel sudah dikukuhkan pada Minggu (17/11/2019) di Kota Banjarmasin. Mereka dilantik oleh pengurus tingkat provinsi yang diketuai oleh eks pentolan PKS, Riswandi.
Riswandi berkata proses administrasi parpol dan kepengurusan partai sudah diajukan ke Kemenkumham. Ia menunjukkan keseriusan Gelora sebagai Parpol.
"Sudah terpenuhi persyaratannya. Tentu ini jalan yang tidak mudah tapi harus dilaksanakan," ujarnya.
Ihwal banyaknya kader PKS yang masuk ke partai Gelora, Riswandi tak menampiknya. Namun, ia menilai hal ini tak lantas menjadi penanda keretakan hubungan antara dua partai tersebut.
ADVERTISEMENT
"Kalau kami ya fifty-fifty. Ada juga yang dari luas PKS. Visi besar sebagai partai juga berbeda," kata dia.