Polisi Tangkap Pembunuh Wanita yang Jasadnya Disimpan dalam Boks

Konten Media Partner
10 Juni 2018 21:07 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Banjarhits.id, Banjarmasin - Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan berhasil membekuk pelaku pembunuhan terhadap Linda Wati (32), wanita yang mayatnya dimasukkan bungkus plastik dalam boks dan dititipkan di Langgar Al Musyarrofah, Jalan Bakti, Desa Pemakuan Laut, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar. Alhasil, polisi meringkus pelaku kurang dari 24 jam setelah temuan mayat pada Minggu (10/6), sekitar pukul 05.30 WITA.
ADVERTISEMENT
Direktur Reskrimum Polda Kalimantan Selatan, Komisaris Besar Sofyan Hidayat, mengatakan pelaku ditangkap di rumahnya kawasan Jalan Sultan Adam, Kota Banjarmasin sekitar pukul 21.00 wita, Minggu (10/6).
Namun, ia belum merinci siapa nama pelaku dan lokasi detail penangkapan. Kombes Sofyan dan tim sedang mambawa pelaku ke Polda Kalsel untuk dimintai keterangan.
Polisi telah mengungkap sosok mayat wanita misterius yang ditemukan dalam boks plastik di Langgar Al Musyaroffah, Jalan Bakti, Desa Pemakuan Laut, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, pada Minggu (10/6/), sekitar pukul 05.30 WITA.
Polisi merilis sosok mayat wanita itu bernama Linda Wati, 32 tahun. Linda tinggal di Desa Anjir Serapat Timur, Jalan Trans Kalimantan, Kilometer 14, Kecamatan Kapuas Timur, Kabupaten Kapus, Kalimantan Tengah.
ADVERTISEMENT
Lind Wati diketahui bekerja di perusahaan Plywood Tanjung Selatan (TS), Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan. Kabupaten Kapuas dan Barito Kuala memang saling berbatasan antara Kalteng dan Kalsel.
Baimunah, kakak kandung korban, mengatakan Linda Wati merupakan anak paling bungsu dari enam besaudara. Baimunah tak punya firasat buruk sebelum kematian Linda. “Tidak ada firasat buruk tentang adik saya, cuma dapat telepon dari pihak kepolisian, disuruh menjenguk di RSUD Ulin Banajarmasin,” kata Baimunah kepada banjarhits.id, Minggu (10/6).
Ia bercerita, Linda kerap memakai sepeda motor Yamaha Jupiter Z ketika bekerja sehari-hari. Kalaupun benar, ada kemungkinan sepeda motor korban dipakai oleh pelaku ketika mengantarkan boks plastik berisi mayat ke Musala Al Musyaroffah. Keterangan ini berdasarkan pengakuan Ahmad Muslim, Ketua Pengurus Langgar Al Musyaroffah.
ADVERTISEMENT
"Linda itu orangnya pendiam enggak banyak omong, dia udah lama kerja di TS,” kata Baimunah. Ia menuntut pelaku dihukum seberat-beratnya karena menghilangkan nyawa orang secara sadis. Saat ini tim kepolisian Polsek Sungai Tabuk dan Polda Kalsel sedang melakukan penyelidikan mengungkap siapa pembunuh Linda Wati.
Jenazah Linda masih disimpan di sebuah lemari pendingin kamar mayat RSUD Ulin Banjarmasin.
Seperti diberitakan, warga lingkungan RT 3 RW 2, Desa Pemakuan Laut, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, terkejut atas temua sesosok mayat wanita terbungkus dalam boks plastik yang dititipkan di Langgar Al Musyaroffah. Temuan mayat itu selepas warga menunaikan salat subuh berjamaah pada Minggu (10/6) sekitar pukul 05.30 WITA.
Seorang saksi mata sekaligus Ketua Pengurus Langgar Al Musyaroffah, Jalan Bakti, Desa Pemakuan Laut, Ahmad Muslim, mengatakan ada seorang pria menitipkan boks plastik kepada anak-anak dan peserta tadarus Alquran sekitar pukul 00.30 WITA. Menurut Muslim, pria itu beralasan boks plastik berisi baju dagangan yang hendak dijual ketika pelaku menitipkan ke anak-anak.
ADVERTISEMENT
Muslim berkata butuh empat orang mengangkat boks plastik tersebut karena sangat berat. Mengutip pengakuan anak-anak, kata Muslim, pelaku memakai sepeda motor Yamaha Jupiter kelir merah dengan helm menutupi muka. Lantaran tak curiga, saksi tak sempat mencatat nomor polisinya.
“Pria tadi bilang titip sebentar karena mau ambil HP yang ketinggalan di rumah. Lalu dia bilang kalau sampai subuh saya enggak kembali, tolong masukkan ke dalam musala,” kata Ahmad Muslim kepada banjarhits.id, Minggu (10/6).
Setelah ditunggu-tunggu hingga kumandang subuh tiba, si pria misterius tak kunjung kembali ke musala. Alhasil, anak-anak berinisiatif membawa masuk boks plastik berkelir putih-biru ini ke dalam musala. Selepas salat subuh, kat Muslim, ibu-ibu jemaah berinisiatif untuk membuka boks plastik karena penasaran isinya.
ADVERTISEMENT
“Ada yang nitip tolong dibuka, siapa tahu titipan untuk musala, beras atau pakaian. Setelah dibuka ada bungkusan rapi dalam plastik hitam besar. Tapi saat disentuh, kok seperti daging, bukan beras. Setelah dibuka tubuh manusia, jenis kelamin perempuan karena ada payudaranya,” ujar Muslim. Tubuh mayat itu terbungkus dalam tiga lapisan plastik hitam.
Setelah dibuka, Muslim bergegas menutup kembali plastik hitam karena ketakutan. Terkejut temuan mayat, Muslim lekas melapor ke ketua RT, kepala desa, dan Kepolisian Sektor Sungai Tabuk. Polisi baru datang sekitar pukul 07.00 WITA. Adapun mayat wanita itu dibawa ke RSUD Ulin Kota Banjarmasin sekitar pukul 08.30 WITA. (Anang F | Hanafi | Diananta)