news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Ramadan, FPI Kalsel Razia Pedagang Pentol

Konten Media Partner
12 Juni 2018 16:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Banjarhits.id, Banjarmasin - Organisasi masyarakat Front Pembela Islam (FPI) Kalimantan Selatan merazia pedagang pentol alias paman pentol dan pedagang makanan di Pasar Hanyar Setra Antasari, Jalan Pageran Antasari, Kota Banjarmasin, Selasa (12/6). FPI menggandeng Satpol PP Kota Banjarmasin ketika merazia pedagang makanan yang nekad berjualan siang hari di tengah Ramadan 1439 Hijriah.
ADVERTISEMENT
Ketua Tanfidziah DPD FPI Kalsel, Habib Mahdi bin Yahya, mengatakan FPI lebih dulu menurunkan lima orang anggotanya untuk memantau penjual makanan di area Pasar Hanyar Sentra Antasari. Setelah ada kepastian pedagang pentol yang nekad berjualan, FPI Kalsel melapor ke Satpol PP Banjarmasin untuk sama-sama merazia para penjual makanan yang bandel.
Habib Mahdi menuturkan razia pedagang bertujuan menegakkan Perda Nomor 4 Tahun 2005 tentang Larangan Kegiatan Pada Bulan Ramadan. “Ditemukan banyak pedagang pentol dan lainnya, yang telah melanggar perda yang ditentukan Pemkot Banjarmasin. Kami instruksikan lima orang FPI berkoordinasi dengan Satpol PP ke lapangan,” ucap Habib Mahdi lewat pernyataan resmi ke banjarhits.id, Selasa (12/6).
Melihat kedatangan FPI dan Satpol PP, ia berkata puluhan pedagang pentol kocar-kacir melarikan diri menghindari razia. Mahdi berjanji FPI Kalsel terus memantau aktivitas pedagang makanan sampai Ramadan berakhir. Mengacu kesepakatan, kata Mahdi, FPI bisa menindak tegas pedagang makanan yang kepergok melanggar Perda Nomor 4 Tahun 2005 ketika Ramadan.
ADVERTISEMENT
“Setelah FPI dan Satpol PP di lokasi, akhirnya pedagang pentol berhamburan lari menghindari razia tersebut,” kata Habib Mahdi. Menurut dia, sosok Habib Zakaria turut ke lapangan merazia pedagang pentol.
Komandan Pleton 4 Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kota Banjarmasin, Abdu Salam, mengatakan pedagang pentol sejatinya ingin menjual dagangan menjelang berbuka puasa. Namun, Salam mengakui kawasan Sentra Antasari tergolong rawan pelanggaran ketika siang hari di bulan Ramadan.
"Kalau yang jualan pentol dan es itu sudah kita bersihkan. Laporan salah satu ormas mau minta bersihkan, mau bersihkan yang mana? kami ke sini dan tidak ada pelanggaran,” kata Abdu Salam.
Toh, pantauan Banjarhits.id di lokasi memang terdapat penjual gorengan, pentol, dan minuman es kamasan. Seorang pedagang gorengan yang tidak ingin disebutkan namanya memgungkapkan berjualan dari pagi.
ADVERTISEMENT
“Ya kucing-kucingan gitu, kalau ada Satpol PP saya kabur. Capek sebenarnya tapi mau gimana lagi, cari duit buat makan,” kata dia. (Hanafi | Diananta)