Respons Bekas Gubernur Jabar atas Wisata Sungai di Banjarmasin

Konten Media Partner
30 November 2018 13:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Respons Bekas Gubernur Jabar atas Wisata Sungai di Banjarmasin
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
banjarhits.id, BANJARMASIN - Mantan Gubernur Jawa Barat dua periode Ahmad Heryawan berkunjung ke kawasan wisata Siring Sungai Martapura, Jalan Pierre Tendean, Kota Banjarmasin. Heryawan datang ditemani istrinya, Netty Prasetiyani dan pejabat Pemko Banjarmasin, Jumat (30/11).
ADVERTISEMENT
Ahmad Heryawan menyampaikan dirinya merupakan seorang petualang kerap menikmati alam, baik pegunungan, pantai, lautan, dan aliran sungai seperti di Kota Banjarmasin. Menurut dia, Banjarmasin punya keunggulan dan ciri khas wisata susur sungai.
Ia optimis wisata susur sungai di Banjarmasin bisa mencorong di kancah nasional. Ia usul agar bantaran sungai dibenahi dan ditata lebih rapi seperti wisata sungai di luar negeri.
"Saya sangat takjub melihat keindahan yang ada di kota ini, ini bisa menjadi destinasi unggulan Kalimantan Selatan terkhusus di Banjarmasin dalam skala nasional, apalagi setelah dibuat kawasan percontohan penataan wilayah di pinggiran sungai," ucap Ahmad Heryawan kepada banjarhits.ID, Jum'at (30/11).
Ahmad Heryawan berharap wisata susur sungai ini ke depannya menjadi unggulan bagi Indonesia. Alhasil, makin banyak pelancong dari berbagai penjuru nusantara datang ke Banjarmasin. Ketika menjadi Gubernur Jawa Barat, Pemprov Jabar membuat sebuah danau dan bendungan Jati Gede yang diberi bibit ikan 3.000 ekor.
ADVERTISEMENT
Lokasi itu menjadi destinasi eko wisata yang sangat bagus. "Saya berharap Banjarmasin bisa mencontoh seperti itu, semisal di ternak bibit ikan patin berapa ribu misalnya bibitnya agar warga bisa bersantai sambil memancing di sungai di Banjarmasin ini," harapnya.
Heryawan meyakini Kota Banjarmasin punya potensi besar mengoptimalkan wisata sungai karena dibekali banyak aliran sungai dan tenang untuk menjadi wisata sungai terbaik di Indonesia, "Kami di Jawa tidak ada sungai seramah ini, paling tidak berombak kemudian tidak selebar ini juga," kata Ahmad Heryawan. (Zahidi)