Ribuan Warga Miskin di Batola Terima Bansos Non Tunai

Konten Media Partner
19 Juni 2019 17:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Barito Kuala Hj Noormiliyani saat peluncuran BPNT di Kecamatan Anjir Muara, Rabu 19 Juni 2019. Foto: Humpro Batola
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Barito Kuala Hj Noormiliyani saat peluncuran BPNT di Kecamatan Anjir Muara, Rabu 19 Juni 2019. Foto: Humpro Batola
ADVERTISEMENT
Bupati Barito Kuala (Batola) Hj Noormiliyani AS meluncurkan bantuan sosial BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) tahap I tahun 2019 untuk Kecamatan Anjir Muara, Rabu (19/06/2019). Peluncuran BNPT bertempat di Gedung Serba Guna kantor Kecamatan Anjir Muara.
ADVERTISEMENT
Pagu bantuan non tunai untuk Batola pada Juni 2019 ini berjumlah 14.260 keluarga penerima manfaat (KPM). Sedangkan pagu yang disalurkan untuk wilayah Kecamatan Anjir Muara sebanyak 1.092 KPM. Launching Bansos BPNT ditandai penyerahan secara simbolis Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) BPNT, buku tabungan, serta bantuan peralatan sekolah bagi anak berprestasi PKH Kabupaten Batola dari Provinsi Kalsel.
“Saya berharap dengan diterimanya KKS, para KPM benar-benar bisa memanfaatkan sesuai peruntukan sehingga mampu meningkatkan taraf hidup keluarga penerima manfaat,” ujar Noormiliyani lewat siaran pers ke banjarhits.id, Rabu 19 Juni 2019.
Noormiliyani menjelaskan bansos non tunai diberikan dalam rangka program penanggulangan kemiskinan yang meliputi perlindungan sosial, jaminan sosial, pemberdayaan sosial, rehabilitasi sosial, dan pelayanan dasar. Program ini diharapkan mempermudah masyarakat dalam menjangkau layanan keuangan formal di perbankan, sehingga mempercepat program keuangan inklusif.
ADVERTISEMENT
Kepada para KPM, Noormiliyani menerangkan, kartu elektronik juga dapat digunakan memperoleh beras, telur, dan bahan pokok lainnya di pasar, warung, toko sesuai harga yang berlaku. Sehingga rakyat miskin mendapat nutrisi yang seimbang, baik karbohidrat dan protein.
Sedangkan proses penyaluran bansos diawali pendaftaran peserta keluarga penerima manfaat yang dilakukan oleh Kemensos. Dari situ, calon KPM mendapat surat pemberitahuan berisi teknis pendaftaran di tempat yang telah ditentukan.
Data yang telah diisi calon penerima diproses secara paralel dan sinergis oleh bank yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negera (Himbara), kantor kelurahan dan kantor walikota/kabupaten.
Setelah verifikasi data selesai, lanjut Noormiliyani, penerima bansos dibukakan rekening di bank dan mendapat KKS yang berfungsi sebagai kartu non tunai untuk pengambilan bantuan pangan. Penerima bansos yang telah memiliki KKS dapat datang ke E-Warong terdekat untuk transaksi pebelian bahan pangan menggunakan KKS.
ADVERTISEMENT
E-Warong adalah agen bank, pedagang atau pihak lain yang telah bekerja sama dengan penyalur dan ditentukan sebaagai tempat pencairan, penukaran, pembelian bahan pangan oleh KPM. E-Warong yang memiliki tanda lokasi penyaluran bansos non tunai.
Transaksi dilakukan secara non tunai mengacu jumlah saldo yang tersimpan pada chip KKS. Lewat sistem yang terhubung dengan perbankan ini penyalur bantuan akan mendapat laporan rinci seputar jumlah dana yang telah disalurkan, jumlah dana yang ditarik oleh penerima, jumlah dana yang tersisa dan beberapa olrang penerima yang belum menarik bantuan pangannya.
Noormiliyani bersyukur terlaksananya launching penyaluran bansos BPNT di Batola. Lewat program ini, KPM mendapat bantuan berupa beras dan telur yang jumlahnya mencapai Rp 110.000 yang bantuannya diberikan kepada keluarga dengan kondisi sosial ekonomi 25 persen terendah. (Adv)
ADVERTISEMENT