Rider Banjarmasin dan Australia Keliling 3 Negera di Borneo

Konten Media Partner
5 Februari 2020 18:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Empat raiders toruing tiga negara di Pulau Borneo saat start di Balai Kota Banjarmasin, Rabu (5/2/2020> M Syahbani/banjarhits.id
zoom-in-whitePerbesar
Empat raiders toruing tiga negara di Pulau Borneo saat start di Balai Kota Banjarmasin, Rabu (5/2/2020> M Syahbani/banjarhits.id
ADVERTISEMENT
Tiga riders yang tergabung dalam Komunitas Biker Shirath Banjarmasin dan satu rider asing menggelar touring tiga negara di Pulau Borneo alias Kalimantan.
ADVERTISEMENT
Mengambil start di halaman Balai Kota Banjarmasin pada Rabu sore (5/2/2020), mereka harus melahap lintasan sepanjang 6.000 kilometer. Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina melepas ketiga riders itu.
"Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim touring Komunitas Biker Shirath Banjarmasin, saya lepas," ucap Ibnu sembari mengibarkan bendera start tanda dimulainya perjalanan panjang para riders, Rabu (5/2/2020).
Empat riders ini bernama Muhammad Tasrif, Muhammad Yaqdhan, Fahmi Artakusuma, dan David Coulthard. Satu nama terakhir asal Sydney, Australia.
Para rider menggeber motornya menembus batas tiga negara: Indonesia, Malaysia, dan Brunai Darussalam. Mereka membawa misi menjalin silaturahmi, serta bakti sosial yang dilakukan di titik-titik persinggahan.
"Menjalin silaturrahmi dengan beiker-bieker negara tetangga, kerjasama di bidang sosial maupun budaya dan bidang lainnya, ini misi yang kami bawa," ucap Ketua Komunitas Biker Shirath Banjarmasin Muhammad Tasrif kepada banjarhits.id sebelum pelepasan.
ADVERTISEMENT
Misi touring bertema "Dari Selatan Borneo Merajut Silaturahmi ke Utara Borneo". Yang mana diharapkan perjalanan ini bisa memberi kesan tersendiri bagi mereka.
Tasrif mengungkapkan, berdasarkan estimasi waktu yang sudah diperhitungkan, touring diperkirakan butuh waktu selama 15 hari pada 5 - 20 Februari 2020.
Mengingat perjalan cukup jauh, berbagai persiapan sudah dilakukan, seperti kesiapan fisik hingga kondisi motor yang prima. Pun alat-alat perlengkapan lain, termasuk logistik selama perjalanan.
Menurut Tasrif, kondisi motor harus fit dan setingan jarak jauh dan antisipasi selama perjalanan. “Termasuk logistik. Cuma kan ada jaringan klub motor di tiap tempat yang kita lalui. Mungkin ada jamuan mereka, karena ini menjadi tradisi," jelasnya.
Tasrif menjelaskan rute diawali dari Kota Banjarmasin menuju Palangkaraya, Kalimantan Tengah, dilanjutkan ke Sandai, Kalimantan Barat. Setelah itu, raiders menuju ke Entikong perbatasan Indonesia dan Malaysia, sebelum masuk Kuching, Malaysia.
ADVERTISEMENT
Dari Kuching, mereka menggeber motor ke Brunai Darussalam, lalu menuju The Tip of Borneo di Sabah sebagai titik tujuan terakhir.
"Kalau dari Kuching ke Brunai diperkirakan memakan waktu dua sampai tiga hari. Setelah Brunai baru ke Sabah, di sana ada Tip of Borneo daerah paling puncak wilayah Borneo. Jadi mungkin ada waktu tiga hari kami untuk rest (istirahat)," ucapnya.
Untuk Devid Coulthard, ujar Tasrif, akan berpisah dari rombongan di Kuching. Sebab, rider asal Australia itu memiliki tujuan yang berbeda. David berangkat dari Australia untuk menuju Inggris.
"Kalau David nanti akan berpisah di Kuching. Kalau kami ke Brunai, dia ke Thailand untuk menuju Inggris," jelasnya.
Ada kisah menarik tentang pertemuan antara raider Banjarmasin dan David. David bukan raider dari Komunitas Biker Shirath.
ADVERTISEMENT
Awalnya, raider Banua (Kalsel, red) tidak sengaja bertemu dengannya yang seorang diri melakukan touring di Batulicin.
"Dia tiba dari Makassar. Kebetulan kemarin ketemu kawan-kawan di salah satu warung di Batulicin. Jadi gabung di touring kali ini. Nanti misah di Kuching," ujar Rizky salah seorang anggota dari Komunitas Biker Shirath Banjarmasin.
Adapun David sengaja touring seorang diri bersusah payah melintasi berbagai negara karena ingin mencari pengalaman, serta pengembangan diri. Terlebih, David ternyata memang berasal dari Inggris.
"Bisa bertemu dengan orang banyak walaupun jauh tidak menjadi masalah," katanya.