RS Sultan Suriansyah Resmi Punya Legalitas

Pelaksana tugas Kepala Dinkes Banjarmasin, Lukman Hakim. Foto: Zahidi/banjarhits.id

Rumah Sakit Sultan Suriansyah sudah resmi mendapat legalitas lewat Perwali Banjarmasin Nomor 23 Tahun 2019 tentang Kelembagaan Rumah Sakit. Beleid ini terbit di awal Maret ini, untuk selanjutkan dibentuk struktur manajemen RS Sultan Suriansyah.

Menurut pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Lukman Hakim, tim seleksi segera menyusun struktur organisasi RS Sultan Suriansyah setelah terbit beleid tersebut. Ia berkata struktur organisasi teridiri dari direktur setingkat eselon III A, dan Kabag Perencanaan dan Keuangan setingkat eselon III B.

“Setelah itu Kabid Pelayanan Masyarakat setingkat eselon III B, seterusnya Kabid Pelayanan Medik, Keperawatan dan Sarana juga setingkat eselon III B," ucap Lukman Hakim kepada wartawan banjarhits.id, Zahidi, Senin (11/3).

Tim percepatan operasional RS Sultan Suriansyah melaksanakan rapat kordinasi di ruang rapat untuk menyusun struktur organisasi pada Selasa (12/3/2019).

"Besok ya kami akan rapat kordinasi bersama untuk melakukan penyusunan guna percepatan operasional RS Sultan Suriansyah agar target kita 24 september mendatang bisa benar benar terlaksana beroperasi," ujar Lukman.

Lukman mengatakan pejabat rumah sakit mesti sesuai bidangnya seperti kepala bidang keperawatan akan diisi sarjana perawat. Kemudian, bidang pelayanan medik akan diisi dokter di masin-masing bidang medik.

Ia menjamin setiap jabatan strategis diisi oleh orang-orang yang berkompeten di bidangnya. Hal ini sesuai kebutuhan pemenuhan akreditasi rumah sakit, selain dari percepatan operasional RS Sultan Suriansyah.

Adapun untuk SDM pendukung operasional, Lukman sudah mengklaim cukup dari hasil tes CPNS tahun 2018. Hasilnya ada 140 pelamar CPNS yang lulus, dan akan mendapat SK pada akhir Maret 2019.