Sampah Sungai Dibersihkan Jelang Festival Jukung Tradisional

Konten Media Partner
13 Desember 2018 16:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sampah Sungai Dibersihkan Jelang Festival Jukung Tradisional
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
banjarhits.ID, BANJARMASIN - Dua hari menjelang Festival Jukung Tradisional, Pemerintah Kota Banjarmasin berjibaku membersihkan pampangan sampah, seperti kayu, batang pohon, ranting dan tumpukkan eceng gondok yang mengotori Sungai Martapura.
ADVERTISEMENT
Sekretaris Daerah Kota Banjarmasin, Hamli Kursani ikut turun membersihkan sampah bersama Pasukan Turbo Dinas PUPR, Kapal Sapu-Sapu Dinas PUPR Kota Banjarmasin, swadaya kelotok wisata Kota Banjarmasin, Dishub Kota Banjarmasin dan BPBD Kota Banjarmasin.
Hamli Kursani mengatakan pampangan memang fenomena tahunan yang terjadi di Kota Banjarmasin yang di akibatkan perubahan musim dari kemarau ke musim hujan. Menurut Hamli Kursani, sampah-sampah akibat beberapa batang pohon besar yang menghalangi arus larutnya sampah di Sungai Martapura ke muara Sungai Barito.
Sampah sungai ini kerap nyangkut di bawah Jembatan Antasari dan Jembatan Pasar Lama. Aksi bersih-bersih ini sebelum dimulainya Festival Jukung Tradisional yang digelar oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banjarmasin.
"Sebelum tanggal 15 ini (15 Desember) harus sudah habis sebab kita akan melaksanakan Festival Jukung Tradisional, kalau tidak nanti tidak akan lancar kegiatan kita karena pampangan ini pasti akan mengganggu jalannya acara," ujar Hamli kepada banjarhits.ID, Kamis (13/12).
ADVERTISEMENT
Tersumbatnya aliran Sungai Martapura akibat larutnya potongan kayu besar yang sepanjang 10 meter dengan diameter 2,5 meter.
"Tidak tahu penyebabnya ya, menurut perkiraan saya pribadi ini batang pohon yang tidak sengaja lepas dari perusahaan mana saya tidak tau persis hingga akhirnya menutup jalur pada ruas jembatan yang hanya memiliki ruas terbuka seluas 6 meter," kata Hamli.
Hamli menambahkan dalam dua hari ke depan semua pihak dikerahkan untuk mengatasi pampangan yang terjadi di dua lokasi: bawah Jembatan Pasar Lama dan Jembatan Antasari. (Zahidi)