Sentimen Agama Jadi Amunisi Kemenangan Prabowo-Sandi di Kalsel

Konten Media Partner
19 April 2019 16:12 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Capres Joko Widodo (kiri) dan Prabowo Subianto (kanan). Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Capres Joko Widodo (kiri) dan Prabowo Subianto (kanan). Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
Pengamat politik asal FISIP Universitas Lambung Mangkurat, Kota Banjarmasin, Taufik Arbain, menyatakan partisipasi pemilih di Kalimantan Selatan boleh dibilang tinggi ketika Pemilu 2019. Mengacu data internal, Taufik mengklaim 80 persen pemilik hak suara mencoblos di TPS se-Kalsel.
ADVERTISEMENT
"Yang kami apresiasi adalah partisiapsi publik. Partisipasi warga saat hari H mencapai 80 persen, bahkan sampai surat suara habis untuk mengcover mereka yang hanya menggunakan eKTP serta dari DPK dan DPTb," ucap Taufik Arbain kepada wartawan banjarhits.id, Zahidi pada Jumat (19/4).
Menurut Taufik, tingginya partisipasi yang melampaui target ini dampak dari sentimen agama yang dimainkan kubu Capres Cawapres Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. Isu agama, kata dia, manjur menggiring opini warga Kalsel yang dikenal religius. Taufik mencermati kubu Prabowo - Sandi sudah menggoreng sentimen agama lewat media sosial sejak enam bulan lalu.
Apalagi, daerah pemilihan Kalsel 1-- kawasan Banua Enam-- masyarakatnya dikenal fanatik agama. "Ketika ada isu agama dihempaskan, maka antusias dan fanatisme masyarakat semakin tinggi sehingga terjadilah peningkatan yang sangat drastis terhadap partisipasi publik pada pemilu kali ini," Taufik melanjutkan.
ADVERTISEMENT
Ia melihat mesin partai koalisi kubu Jokowi - Ma'ruf Amin kesulitan melawan sentiman agama yang kadung dibangung Prabowo - Sandi. Taufik berkata isu khilafah yang terus digoreng menguntungkan kubu paslon 02 di Kalsel.
Pemilih dari organisasi Nahdlatul Ulama pun terpolarisasi. Mengacu hasil survei internal, Taufik mengklaim suara nahdliyin Kalsel yang condong ke Jokowi - Ma'ruf kisaran 49,3 persen. Adapun suara nahdliyin ke Prabowo - Sandi 45 persen. Menurut dia, ada kecenderungan partai koalisi kubu 01 malu-malu mengkampanyekan sosok Jokowi - Ma'ruf di Kalsel.
Belum lagi dukungan Ustaz Abdul Somad juga menguntungkan Prabowo - Sandi. Alhasil, kubu 02 menjadikan dukungan UAS sebagai amunisi membingkai sentimen agama. Di Kalsel, pamor UAS cukup mendapat tempat di hati khalayak.
ADVERTISEMENT
Di tengah riuh saling klaim kemenangan, Taufik mengimbau publik sabar menunggu hasil resmi hitung suara versi KPU. Hasil real count KPU Kalsel sampai pukul 11.00 wita pada Jumat (19/4), Jokowi - Ma'ruf Amin meraih 24,52 % suara dan Prabowo - Sandi meraup 75,48 % suara.
"Saya himbau semua pihak mengawal dengan semangat kebersamaan dan kedamaian dalam pesta demokrasi terbesar dan mengukir sejarah di Indonesia ini," pungkas Taufik.