Sewa Murah ke TNI, Pedagang Malas Pindah ke Pasar Buah Pengambangan

Konten Media Partner
7 Februari 2019 20:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi Pasar Buah Pengambangan sangat memprihatinkan karena mangkrak. Foto: Anang Fadhilah/banjarhits.id
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi Pasar Buah Pengambangan sangat memprihatinkan karena mangkrak. Foto: Anang Fadhilah/banjarhits.id
ADVERTISEMENT
Lokasi Pasar Buah Pengambangan masih kosong melompong sejak dibangun pada 2015. Pasar yang menelan dana Rp 900 juta ini justru dipenuhi rumput liar dan makin kumuh.
ADVERTISEMENT
Ijum, misalnya. Ia seorang penjual buah Ahmad Yani yang lokasinya berada di komplek perumahan TNI AD. Ijum lebih senang berjualan buah di lokasi milik TNI ketimbang Pasar Buah Pengambangan milik Pemko Banjarmasin.
“Pasar buah A Yani harga sewanya murah hanya Rp 200 ribu tiap bulan, lokasinya strategis dan aman karena berada dilingkungan perumahan tantara. Terus terang di pasar A Yani jika hujan pasti pasti licak (berlumpur). Tapi nyaman luas dan murah, kami sudah berjualan selama kurang lebih 15 tahun disini,” kata Ijum kepada banjarhits.id, Kamis (7/2).
Ijum hanya berjualan buah musiman. Ia mengakui pemko mengajak pedagang buah A Yani pindah lokasi ke Pasar Buah Pengambangan. Ijum sejatinya sepakat asalkan biaya sewanya disamakan dengan di Pasar A Yani.
ADVERTISEMENT
“Kami para pedagang mendukung saja, jika memang demi kebaikan. Kenapa kami suka jualan di Pasar Buah A Yani karena sewanya murah, aman, luas serta lokasinya strategis ,” katanya.
Pantauan di lapangan, Pasar Buah A Yani milik TNI-AD lokasinya berjarak sekitar 500 meter dari Pasar Buah Pengambangan milik Pemko Banjarmasin. Di Pasar A Yani ada 30 pedagang buah yang menempati lapak ukuran 3x4 meter.
Kondisinya jembar dan terbuka karena bangunan semi permanen dari kayu galam dan atap terbuat rumbia atau ijuk dengan dilapisi seng.
Adapun bangunan Pasar Buah Pengambangan ada 30 bedak berlantai keramik putih berukuran 3x3 meter. Pasar ini masih terlihat kokoh karena bangunan tembok beton dan halaman pasar berlantai paving stone. Tapi, kondisinya memprihatinkan karena tak terurus sejak tiga tahun lalu.
ADVERTISEMENT
Sementara pejabat di Kodim 1007/Banjarmasin yang membidangi lahan milik TNI-AD di sekitar perumahan Jalan Veteran Komplek A Yani II yang disewa oleh pedagang buah ini belum bisa ditemui.
Kepala Disperindag Kota Banjarmasin Khairil Anwar mengatakan pihaknya akan memfungsikan keberadaan Pasar Buah Pengambangan di Jalan Veteran yang masih kosong.
"Sejak dibangun sekitar tahun 2015 ketika era Wali Kota Banjarmasin, Muhidin hingga Ibnu Sina, belum digunakan," kata Khairil Anwar.
Khairil sudah pernah menginstruksikan pedagang buah pindah ke Pasar Buah Pengambangan. Menurut dia, lokasi dan tempatnya strategis, baik buat pedagang maupun pembeli.
"Tempat parkir enak. Kami pernah menyarankan pedagang buah pindah di sana," katanya.
Ia akan melakukan rapat koordinasi dengan camat, lurah serta Kodim 1007 Banjarmasin Timur mencari titik temu dan solusi agar para pedagang buah pinggir jalan mau berjualan di pasar buah milik pemko. "Kami akan melakukan rapat membicarakan soal pasar buah milik pemko agar bisa difungsikan," katanya. Seorang warga Rasidi justru mempertanyakan sikap pemko mengapa membiarkan begitu lama Pasar Buah Pengambangan terbengkalai. Ia usul lokasi tersebut lebih baik dialihfungsikan untuk hal lain ketimbang kosong.
ADVERTISEMENT
"Kami nilai (Pemko Banjarmasin) tak becus melakukan tugasnya," katanya. (Anang Fadhilah)