Sineas Lokal Kritik Video Promosi Wisata Banjarmasin

Konten Media Partner
27 September 2019 12:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto dalam cuplikan video promosi wisata Kota Banjarmasin. Foto: Donny Muslim/banjarhits.id
zoom-in-whitePerbesar
Foto dalam cuplikan video promosi wisata Kota Banjarmasin. Foto: Donny Muslim/banjarhits.id
ADVERTISEMENT
Video promosi pariwisata Kota Banjarmasin yang memakai label 'Wonderful Indonesia' mendapat banyak cibiran dari warganet. Pegiat sinematografi di Banjarmasin menilai video ini terkesan dibuat asal-asalan dan tidak menarik.
ADVERTISEMENT
Tayangan ini diunggah oleh akun official Instagram Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banjarmasin @budparbjm.
Dalam video berdurasi sekitar enam menit tersebut, beragam cuplikan destinasi pariwisata dan kebudayaan ditampilkan dengan model dari pelancong domestik dan asing. Tak lupa, dalam tayangan juga memuat sejumlah gambar Wali Kota Ibnu Sina beraktivitas seperti bermain jetski di sungai sampai memimpin rapat.
Kritik bermunculan lantaran sederet cuplikan yang diambil dalam tayangan promosi dianggap terlampau acak-acakan secara teknis. Apalagi sekelas video profesional promosi wisata.
"Dari segi editingnya, video ini sangat membosankan. Storytellingnya tidak jelas, alur dan ritme berantakan, penggunaan transisi yang berlebihan, slow motion yang dipaksakan, dan grafis yang seadanya," kata sineas lokal Banjarmasin, Munir Shadikin kepada banjarhits.id, Jum'at (27/9/2019).
ADVERTISEMENT
Kalaupun video ini digunakan sebagai bahan promosi menarik minat turis datang ke Banjarmasin, Munir tak yakin banyak orang mau menonton tayangan sampai habis.
"Apalagi tergerak untuk datang (ke Kota Banjarmasin, red)," ujar Munir yang juga merupakan tenaga pengajar perfilman di SMKN Banjarmasin ini. Video ini digarap rumah produksi asal Jakarta: Ide’nas Emas Communication.
Munir getol mengkritik tayangan lantaran dana pembuatan video jelas mencomot dari APBD Banjarmasin. Berangkat dari hal itu, ia mengimbau pemerintah kota mesti lebih profesional dalam mengembangkan konten kreatif, khususnya dalam hal pengembangan pariwisata.
Ada lebih dari 150 komentar nyinyir yang tertulis di kolom komentar video tersebut. Warganet juga mengkritik minimnya keterlibatan konten kreator lokal sampai banyaknya frame Ibnu Sina dalam pembuatan video.
ADVERTISEMENT
Kabid Pengembangan Pariwisata Kota Banjarmasin, Khuzaimi, enggan berkomentar terkait banjir kritik dari warganet ihwal video tersebut. Ia meminta wartawan mengonfirmasi ke Kadisbudpar Banjarmasin, Ikhsan Alhaq.
Adapun Ikhsan Alhaq menegaskan video tersebut bukan atas inisiatif pihak Disbudpar Kota Banjarmasin. "Nah itu bukan Disbudpar yang bikin. Walaupun itu video pariwisata, coba tanyakan dengan panpel hari jadi (harjad) lah. Kami menayangkan saja sebagai tambahan promosi," kata Ikhsan.
Pantauan banjarhits.id, tayangan juga telah hilang di feeds Instagram @budparbjm. Video ini sebelumnya diunggah sehari sebelum hari ini.