Slank dan Menpar Akan Resmikan Geopark Nasional Pegunungan Meratus

Konten Media Partner
11 Februari 2019 20:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim ekspedisi Pegunungan Meratus. Foto: Dok banjarhits.id
zoom-in-whitePerbesar
Tim ekspedisi Pegunungan Meratus. Foto: Dok banjarhits.id
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Geopark Nasional Pegunungan Meratus di Kalimantan Selatan akan diresmikan pada 26 Februari 2019 di Desa Kiram, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar. Peresmian Geopark Nasional Meratus rencananya turut dihadiri Menteri Pariwisata RI Arif Yahya dan grup musik Slank.
ADVERTISEMENT
Menurut Kabid Pemasaran Dinas Pariwisata Kalsel, Faisal Rizani, peresmian Geopark Nasional Meratus sebagai angin segar bagi industri pariwisata di Kalsel. Sebab, kata dia, kawasan Pegunungan Meratus jadi destinasi wisata yang diakui Indonesia.
Gugusan Geopark Nasional Meratus mencakup kawasan Loksado hingga waduk Riam Kanan. Landskap ini berpotensi dikembangkan sebagai destinasi ecotourism yang eksotik di Kalsel.
“Dampak ikutan dengan ditetapkan Geopark Meratus bagi industri wisata di Kalsel menjadi semakin bergairah,” kata Faisal Rizani kepada wartawan banjarhits.id, Anang Fadhilah pada Senin (11/2).
Faizal berkata keuntungan lainnya Geopar Meratus berpotensi diakui oleh UNESCO. Apabila sukses, ia optimis pengembangkan konsep wisata dan program pelestarian alam Kalsel makin mudah.
“Sehingga kawasan Meratus tidak bisa ditambang semuanya," ucap Faisal Rizani. Selain menggairahkan pariwisata Kalsel, ia berharap mementum ini punya multiplier effect di masyarakat sekitar Pegunungan Meratus seiring perekonomian makin dinamis dan berkembang.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya geopark nasional maka kawasan Meratus bisa dijadikan geodiversity—pesona berbagai jenis batuan yang indah dan jumlahnya 60 persen dari total ke seluruhan geopark. Di kawasan itu, kata Faizal, bisa dijadikan kajian ilmiah yang punya nilai keragaman hayati atau biodiversity aneka macam flora dan fauna.
Kemudian bisa dijadikan culturediversity. Beberapa di antara geosite itu adalah Tahura Sultan Adam, Goa Batu Hapu, Bukit Kayangan, dan Air Panas Batu Mandi. Dimana total luasan Geopark Pegunungan Meratus 328,034 meter kali 9,691,948 meter.