news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Soal Pemilahan Sampah Jadi Catatan di P2 Adipura Banjarmasin 2019

Konten Media Partner
4 Desember 2019 15:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Pawai penyambutan piala Adipura 2018 Banjarmasin. Foto: Muhammad Syahbani/banjarhist.id
Penilaian Adipura tahap 2 (P2) 2019 untuk Banjarmasin telah selesai dilakukan. Pemerintah Kota (Pemkot) tinggal menunggu hasilnya, sebelum melakukan ekspos di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Jakarta.
ADVERTISEMENT
Kepala Bidang Kebersihan dan Penanganan Sampah, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banjarmasin, Marjuki berkata, penilaian tahun ini tergolong ketat. Ada beberapa catatan penting yang diberikan tim penilai untuk dijadikan bahan evaluasi. Salah satunya soal pengelolaan sampah.
"Titik pantau sekarang ini memang semakin ketat. Kriteria penilaian semakin ditambah. Terutama fokus kepada pengolahan sampah," ucap Marjuki kepada banjarhits.id, Rabu (4/12/2019).
Marjuki mengungkap, bahwa pengelolaan sampah melalui pemilihan dari sumbernya menjadi fokus tim penilai di 60 titik pantau yang ada di Banjarmasin. Diantaranya sekolah, pasar, perkantoran, TPS dan TPS3R.
Marjuki melanjutkan, pemilahan sampah dari sumbernya sebagai wall satu program dari KLHK. Hal ini dilakukan sebagai salah satu cara untuk mengurangi sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
ADVERTISEMENT
"KLHK mempunyai program pemilahan sampah dari sumbernya. Dengan begitu maka ke TPA itu hanya residu. Artinya itu diharapkan pengurangan dari sumbernya," ujarnya.
Marjuki meyakini, bahwa pemilahan sampah dari sumbernya yang menjadi salah satu fokus penilaian tak akan menjadi hambatan untuk Banjarmasin kembali meraih Adipura untuk kategori kota besar.
Sebab, Pemkot Banjarmasin juga sudah memiliki Kebijakan Strategi Daerah (Jakstrada) terkait pengurangan dan penanganan sampah yang susah mulai diterapkan.