Syarifuddin dan Karmila Belum Tertarik Ikut Pilkada 2020

M Syaripuddin dan Karmila. Foto: istimewa

Dua sosok calon Wakil Ketua DPRD Kalimantan Selaran periode 2019-2024, M Syarifuddin dan Karmila, sama-sama ingin berfokus menunaikan amanah sebagai legislator DPRD Kalsel. Keduanya belum terpikir ikut pemilihan kepala daerah pada 2020.

M Syarifuddin sempat digadang ikut Pilkada Tanah Bumbu 2020 lewat PDI Perjuangan. Ia sudah mengambil formulir pendaftaran bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Tanah Bumbu di kantor DPC PDIP Tanah Bumbu.

"Saya benar datang mengambil formulir, cuma saya hanya mewakili si bakal calon," ujar Syarifuddin kepada banjarhits.id setelah kegiatan gladi bersih pelantikan anggota DPRD Kalsel periode 2019-2024 di Gedung DPRD Kalsel, Banjarmasin pada Sabtu (7/9).

Bang Dhin- begitu ia disapa -- menyebut masalah pencalonan kepala daerah adalah hal yang dinamis dan sewaktu waktu bisa berubah.

"Kemungkinan itu bisa saja (ikut Pilkada Tanbu, red). Namun saat ini saya hanya berfokus pada amanah yang diberikan saja terlebih dahulu," ungkapnya.

Adapun kader DPW PAN Kalsel, Karmila, belum terpikir ikut Pilwali Banjarmasin 2020. Karmila memang digadang maju Pilwali Banjarmasin 2020 dari PAN sebagai partai politik peraih kursi terbanyak di DPRD Kota Banjarmasin. PAN meraih 9 kursi DPRD Banjarmasin.

Setelah ditunjuk sebagai Wakil Ketua DPRD Kalsel, Karmila ingin berfokus pada amanah yang diberikan untuk periode 2019-2024. "Saat ini saya hanya ingin fokus dalam tugas ini, belajar dan belajar karena saya juga orang baru di sini," bebernya.

"Kalau masalah pilwali itu masih belum ada pembicaraan. Yang jelas saya saat ini ingin berfokus pada tugas ini sebagai wakil rakyat Kalimantan Selatan," Karmila melanjutkan.

Anak kandung Ketua DPW PAN Kalsel H Muhidin, itu sejatinya tak perlu susah payah untuk meraih tiket Pilwali Banjarmasin 2020. Dengan raihan 9 kursi DPRD Banjarmasin, PAN bisa mengusung kader sendiri ikut Pilwali Banjarmasin 2020.

Syaripuddin dan Karmila akan dilantik bersama 53 legislator lainnya pada 9 September 2019 di gedung DPRD Kalsel. Di DPRD Kalsel, Partai Golkar meraih 12 kursi, Gerindra dan PDI Perjuangan masing-masing 8 kursi, PAN mendapat 6 kursi, dan sisanya parpol lain.