Tanah Laut Krisis SDM Bermutu

banjarhits.ID, Banjarmasin – Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, dinilai minim sumber daya manusia (SDM) yang bermutu. Padahal, mutu SDM yang mumpuni mempercepat pembangunan di Kabupaten Tanah Laut agar setara dengan kabupaten/kota satelit di sekeliling Banjarmasin.

Koordinator Forum Kerukunan Warga Tanah Laut (FKTL), Noor Ipansyah, mengatakan Pemkab Tanah Laut mesti serius menyiapkan SDM berkualitas. Sebab selama persoalan yang masih membelit SDM lokal, maka selalu kalah ketika bersaing dengan SDM asal luar daerah.

"Hampir sebagian besar jabatan strategis di beberapa perusahaan, baik batubara dan perkebunan, mayoritas diisi tenaga luar daerah. Sementara tenaga lokal hanya mampu jadi penonton, tak bisa terserap," kata Noor Ipansyah kepada banjarhits.ID, Jumat (19/10).

Mantan Kepala Dinas Tenaga Kerja Tanah Laut ini melihat, persoalan warga putus sekolah dan pengangguran mesti menjadi fokus perhatian Pemkab Tanah Laut. Karena itu harus ada solusi dengan memberi beasiswa bagi masyarakat miskin berprestasi di Tanah Laut.

"Pemkab Tala dengan kewenangannya bisa jalin kerjasama denga perusahaan tambang dan perkebunan memberikan beasiswa bagi warga yang kurang mampu," kata Noor Ipansyah.

Menurut Ipansyah, potensi sumber daya alam (SDA) tak diimbangi dengan tingkat kesejahteraan warganya. Ia mengakui masih banyak masyarakat hidup miskin dan diperparah tingginya angka putus sekolah.

Lebih ironis, ia miris melihat banyaknya lubang tabang batu bara tidak direklamasi yang meninggalkan jejak bopeng. “Tingkat pengangguran dan anak putus sekolah di wilayah desa masih tinggi. Hal ini harus menjadi perhatian Pemkab Tanah Laut," kata dia.

Ipansyah melihat selama ini putra daerah cuma pasrah sebagai tenaga kasar, seperti satpam, buruh, dan sopir di perusahaan besar. Sementara level tenaga ahli dan middle management dikuasai SDM asal luar daerah.

Ipansyah berharap, Pemkab Tanah Laut jangan abai soal kualitas SDM, pendidikan, dan kesehatan. “Harus bisa menciptakan lapangan kerja bagi masyarakatnya,” ucapnya. (Anang Fadhilah) Ilustrasi: Pixabay