Tangkal Terorisme, Polisi Kumpulkan Tokoh Lintas Agama di Kalsel

Konten Media Partner
16 Mei 2018 9:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Banjarhits.id, Banjarmasin - Puluhan tokoh lintas agama dikumpulkan di Markas Polda Kalimantan Selatan demi mengantisipasi aksi terorisme di wilayah Kalimantan Selatan. Kepala Polda Kalsel Brigadir Jenderal Rachmat Mulyana, mengatakan tokoh agama dan tokoh masyarajat merupakan penyangga kerukunan umat di tengah masyarakat.
ADVERTISEMENT
Ia mengimbau tokoh agama dan tokoh masyarakat terus memantapkan toleransi dan kerukunan umat beragama guna menghindari aksi terorisme di Kalsel. Rachmat bersyukur FKUB tidak terpengaruh atas situasi dan suasana yang ada di luar Kalimantan Selatan.
“Saya yakin keberadaan FKUB dapat menciptakan situasi dan kondisi yang kondusif di Kalsel,” kata Rachmat ketika pertemuan di Aula Bhayangkari Mathilda Batlayeri Mapolda Kalsel, Selasa (15/5/2018).
Ia optimis situasi Kalsel aman dan kondusif, apalagi ada beberapa kegiatan penting dilakukan di Kalsel, seperti ijtima para ulama yang dihadiri 700-an ulama Tanah Air. Polda Kalsel juga menggelar sholawat yang dihadiri ribuan jemaah. Rachmat berharap seluruh umat beragama saling toleransi.
“Pada kesempatan ini kami ajak seluruh masyarakat untuk membuang jauh-jauh bahwa teroris itu identik Agama Islam, karena teroris adalah salah satu faham yang bertentangan dengan Islam,” kata dia.
ADVERTISEMENT
Komitmen FKUB sangat membantu tugas Polri dalam mencegah aksi terorisme masuk ke Kalsel. Menurut dia, tanpa dukungan semua elemen masyarakat, Polri tak kuasa meredam aksi intoleransi. Kegiatan dihadiri oleh Ketua FKUB Kalsel Mihran AM, Ketua PWNU Kalsel Abdul Haris Makkie, Ketua PW Muhammadiyah Kalsel Tajuddin Noor, Sekjen MUI Kalsel Fadly Mansoer, dan pengurus FKUB Kalsel yang berjumlah sekitar 85 orang.
Di tempat terpisah, Kepala Polres Hulu Sungai Selatan Ajun Komisaris Besar, Rahmat Budi Handoko, mengatakan jajaran Polres HSS turut melibatkan tokoh agama dan tokoh masyarakat dalam mencegah paham radikal dan aksi teror di masyarakat. Menurut dia, jajaran Polres HSS tetap waspada atas ancaman teror, namun tidak menonjolkan aksi berlebihan yang justru membuat kalut masyarakat.
ADVERTISEMENT
Pihaknya siap ikrar damai bersama masyarakat sipil menolak terorisme dan menjaga toleransi beragama di Kabupaten HSS. “Kami enggak ingin membuat masyarakat tambah takut. Kalau polisi yang punya senjata saja ketakutan, apalagi masyarakat sipil. Kami tetap waspada, tapi enggak perlu berlebihan,” kata AKBP Rahmat. (Anang Fadhilah)