Tatib DPRD Kalsel Ditarget Beres Akhir September 2019

Konten Media Partner
18 September 2019 12:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Pansus Tatib DPRD Kalsel, Hasanuddin Murad. Foto: Zahidi/banjarhits.id
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Pansus Tatib DPRD Kalsel, Hasanuddin Murad. Foto: Zahidi/banjarhits.id
ADVERTISEMENT
Terpilih menjadi Ketua Pansus Tata Tertib (Tatib) anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Selatan periode 2019-2024, Hasanuddin Murad targetkan revisi pembahasan tatib rampung sebelum akhir September 2019.
ADVERTISEMENT
Menurut dia, saat ini pansus tatib baru selesai membahas jadwal dan belum masuk ke pembahasan, sedangkan target selesai pembahasan revisi tatib ini pada akhir September 2019.
"Kami menargetkan sebelum bulan ini berakhir sudah rampung tata tertib ini, karena tatib merupakan roh dari anggota dewan. Kalau tidak ada roh, maka tidak hidup," ucap Hasanuddin Murad kepada banjarhits.id usai rapat penentuan pimpinan pansus di gedung DPRD Kalsel, Rabu (18/9).
Langkah pertama, Hasanuddin Murad akan melemparkan bahasan kepada masing-masing fraksi untuk membuat daftar inventarisir masalah (DIM). Dari daftar tersebut, diperoleh pencerahan menyusun poin-poin tata tertib anggota DPRD Kalsel 2019-2024.
"Besok kami minta pencerahan untuk semua anggota pansus yang mewakili fraksi untuk mengumpulkan DIM," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Ia perlu menyusun DIM karena sebagian anggota pansus berstatus anggota baru DPRD Kalsel. Menurut dia, ada anggota baru yang masuk pansus tatib DPRD Kalsel.
Hasanuddin Murad berharap anggota pansus yang merupakan alumni pansus yang lebih dulu memberi pencerahan kepada anggota pansus yang belum punya pengalaman pembahasan tata tertib anggota DPRD.
"Kita mengharap alumni pansus tatib bisa menularkan pemahaman tatib terhadap anggota pansus yang baru," harapnya.
Hasanuddin Murad menambahkan dalam rapat pembahasan pansus tatib DPRD kali ini juga akan melibatkan ahli bahasa untuk memudahkan pemilihan redaksional dalam tata tertib sederhana, namun padat dan mudah dimengerti.
"Dari ahli bahasa ada juga nanti dihadirkan untuk menyederhanakan redaksi atau pilihan kata dalam tatib nanti," pungkasnya.
ADVERTISEMENT