Tiga Hari Terakhir, Karhutla Makin Melonjak di Kalsel

Konten Media Partner
2 September 2019 13:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas memadamkan titip api. Foto; istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Petugas memadamkan titip api. Foto; istimewa
ADVERTISEMENT
BPBD Kalimantan Selatan mencatat ada kenaikan titik api kebakaran lahan dalam tiga hari terakhir. Menurut Kepala BPBD Kalsel, Wahyuddin, petugas gabungan mesti aktif turun ke lapangan untuk menekan penyebaran kebakaran lahan.
ADVERTISEMENT
“Sampai hari ini meningkat. Jadi mulai tiga hari terakhir, meningkat titik api. Saya mengajak subsatgas yang dibentuk BNPB ada 1.512 orang untuk aktif lagi terjun ke lapangan,” kata Wahyuddin kepada banjarhits.id, Senin (1/9/2019).
Wahyuddin berkata tim satgas mesti mencari perlengkapan pemadaman di darat untuk mempersempit luasan karhutla. Pihaknya sudah menyiapkan 4 unit helikopter pemadam api yang mangkal di Bandara Syamsudin Noor.
“Ada 100 titik api di Kalsel. Timing sosialisasi sudah berlalu, jadi sekarang tahap pemadaman. Karena masyarakat dengan kepentingan sendiri masih bakar lahan,” ia melanjutkan.
Pihaknya terus meningkatkan koordinasi dengan pemerintah kabupaten, TNI/Polri, dan masyarakat untuk bersama-sama menekan karhutla. Menurut dia, BPBD Kalsel masih mengandalkan helikopter water boombing untuk pembasahan lahan dari udara.
ADVERTISEMENT
“Strategi pemadaman kami ketika api masih kecil, kami kejar. Sehingga tidak memerlukan banyak armada dan heli untuk memadamkan. Tim patrol sudah bergerak ke lapangan, dan melaporkan titik api dimana,” kata Wahyudin.
BPBD Kalsel melihat puncak musim kemarau pada Agustus sampai September 2019. Namun di kawasan Banua Enam, ada sebagian kabupaten sudah turun hujan skala lokal.
Mengacu data karhutla Kalsel periode 1 Januari – 1 September 2019, angka luas lahan terbakar mencapai 2.056 hektare dengan kejadian kebakaran lahan sebanyak 809 kali. Adapun luas hutan terbakar mencapai 75 hektare dengan intensitas kejadian 7 kali.
Di Kabupaten Tanah Laut, lahan yang terbakar seluas 438,43 hektare. Kemudian di Kabupaten Tapin lahan terbakar 362,74 hektare dan Kabupaten Banjar lahan terbakar 222 hektare. Sisanya 10 kabupaten/kota lain di Kalsel.
ADVERTISEMENT