Proyek Pelabuhan Jorong Kalsel Dikebut untuk Topang Kawasan Industri

Konten Media Partner
19 Mei 2018 20:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Pelabuhan. (Foto: Antara/Ahmad Subaidi)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pelabuhan. (Foto: Antara/Ahmad Subaidi)
ADVERTISEMENT
Banjarhits.id, Banjarmasin - Pembangunan pelabuhan di Jorong terus dikebut untuk mendukung pengembangan Kawasan Industri Jorong (KIJ) di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Menurut Plt. Bupati Tanah Laut, Achmad Sofiani, KIJ termasuk proyek strategis nasional (PSN) dalam pengembangan kawasan industri di luar Pulau Jawa.
ADVERTISEMENT
“Saat ini pembangunan pelabuhan di Jorong terus dikebut pengerjaannya, yang akan dibangun (dermaga) sepanjang 1.100 meter. Saat ini masih diselesaikan sepanjang 700 meter,” kata Achmad Sofiani selepas acara buka bersama di Banjarmasin, Sabtu (19/5).
Ia berkata keberadaan pelabuhan di Jorong sangat strategis bagi percepatan kawasan industri. Sofiani mengklaim sudah ada dua investor besar yang berminat menggarap beberapa industri di KIJ, seperti Jorong Port dan Semeru Group. Menurut dia, KIJ pada 2019 mulai dikembangkan untuk menopang agrobisnis, biji besi, dan industri lainnya.
Sofian menuturkan, pemerintah pusat telah memberi kemudahan berinvestasi di dalam kawasan industri, di antaranya pemberian insentif fiskal, nonfiskal serta pembentukan satgas penyediaan gas, listrik, air, SDM, lahan, tata ruang, dan lain-lain. Ia melihat KIJ di Kalimantan Selatan masuk dalam program quick win kawasan industri yang digagas oleh Kementerian Perindustrian.
ADVERTISEMENT
Pihaknya juga menyiapkan pembentukan badan pengelola kawasan industri melalui BUMD. Badan ini nantinya bertugas dan bertanggung jawab atas pengelolaan kawasan industri.
“Selain menanamkan investasinya dalam pembangunan, juga menyediakan berbagai macam fasilitas penunjang. Ini yang harus ada komitmen dari BUMD nanti,” ujar Achmad yang juga Kepala Dinas PUPR Kalsel.
Sarana pendukung meliputi keperluan jaringan jalan, air baku, penyediaan air bersih, penyediaan listrik, penunjang komunikasi, menyuplai gas, ruang terbuka hijau, rumah sakit, dan tempat bisnis. Pemerintah pusat membantu penyusunan Detail Engineering Desain (DED) jalan, DED kawasan pendukung, dan DED pembangunan politeknik hingga masterplan.
“Juga soal amdal lalu lintas yang belum akan diselesaikan tahun ini. Sehingga akhir tahun 2018 mendatang bisa mempromosikan kepada seluruh investor di dunia untuk berinvestasi di Jorong,” ujar Sofiani.
ADVERTISEMENT
Ia berharap keberadaan KIJ menarik minat investor berbondong-bondong menanamkan modalnya di Kecamatan Jorong, Kabupaten Tanah Laut. Masuknya investasi berpotensi menyerap tenaga kerja lokal dan tumbuhnya ekonomi di daerah. (Anang Fadhilah)