Video: Kala Penyair Kalsel Protes Pencemaran Limbah Sungai Satui

Konten Media Partner
26 Januari 2020 16:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ali Syamsudin Arsi, penyair yang tampil di atas perahu di Sungai Satui, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalsel pada Minggu (26/1/2020). Foto: M Rahim/banjarhits.id
zoom-in-whitePerbesar
Ali Syamsudin Arsi, penyair yang tampil di atas perahu di Sungai Satui, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalsel pada Minggu (26/1/2020). Foto: M Rahim/banjarhits.id
ADVERTISEMENT
Sastrawan asal Kota Banjarmasin, Banjarbaru, dan Pelaihari berkumpul menyuarakan keresahan atas pencemaran sungai di Desa Sungai Danau, Kecamatan Satui, Kabupaten Tanah Bumbu.
ADVERTISEMENT
Melalui pembacaan puisi di atas perahu, sastrawan bersuara lantang atas pencemaran limbah sawit di bantaran Sungai Satui.
Para penyair itu sebut saja Ali Syamsudin Arsi, Bambang Sucipto, Abdul Karim, Gusti Ardiansyah, Faisal Emron, Sri Naida, Trisia Chandra, dan komunitas Literasi Senja, turut meramaikan pembacaan puisi tentang pencemaran sungai tersebut.
"Warga sini sudah lama meresahkan. Sebab, sungai yang tercemar di sungai Satui mengalir buat air PDAM. Tentu, keperluan warga buat mandi dan semacamnya, sangat terganggu," kata seniman Bambang Sucipto kepada wartawan banjarhits.id pada Minggu (26/1/2020).
"Minimal suara keresahan kita didengar Tuhan," Bambang melanjutkan.
Warga RT 2, Murjani (60), salah satu yang meresahkan limbah sawit di aliran Sungai Satui. Sejak setahun ini, dia menyebut paling parah dan mengganggu aktivitas kehidupan masyarakat setempat.
ADVERTISEMENT
"Kami mandi, bahkan minum, hidup dari air sungai Satui ini," kata Murjani.