Video: Kapal Tanker Pertamina Terbakar di Banjarmasin

Banjarhits.id, Banjarmasin - Menjelang sahur, warga Jalan Belitung Darat, Kelurahan Kuin Cerucuk, Kecamatan Banjarmasin Barat, digegerkan dengan kobaran api dekat di depo terminal BBM Pertamina, Banjarmasin, sekitar pukul 02.00 Wita, Jumat (3/5/2018) dini hari.

Diketahui, sebuah kapal tanker pembawa solar milik Pertamina, KM Srikandi terbakar. Kapal Tanker Srikandi membawa 4.000 kiloliter Solar yang akan dibongkar ke depo BBM Pertamina di Banjarmasin.

Bahan bakar Solar yang terbakar, sehingga membuat satuan Pemadam Kebakaran Kota Banjarmasin harus bekerja ekstra memadamkan kobaran api. Pemadam perlu waktu 2 jam 30 menit hingga api bisa dipadamkan.

Data sementara ada 15 kru kapal dan 2 orang pengawal dari kepolisian berhasil selamat dan dievakuasi oleh Basarnas dan Kesatuan Polisi Perairan ke Pos Polisi Perairan, Jalan Barito Hilir No.2, Trisakti, Banjarmasin.

Menurut keterangan saksi mata, Gilang (26), ia sedang berada didalam kapal 208 Tri Sukses Wanatama ketika api membakar KM Srikandi. "Saat saya keluar, sudah ada api, apinya dari bawah. untung tadi ada kapal TB 1609 Tri Sukses Wanatama, kapal satu perusahaan dengan kita yang menolong kita" kata Gilang.

Gilang menduga ada kebocoran dari Tanker Srikandi, karena sebelum terbakar sempat mencium bau solar yang menyengat. Tapi beruntung, seluruh awak kapal 208 Tri Sukses Wanatama selamat, walau sempat dikelilingi api namun kapal tidak sempat terbakar.

Saat kejadian, kata Gilang, kapal Tanker Srikandi milik Pertamina sandar bersama dengan empat tugboat serta dua unit klotok (Perahu mesin). Selain Srikandi yang terbakar, ada dua tugboat turut terbakar sedikit dan satu unit klotok ikut dilumat api.

Adapun Ketua RT 36, Ilham, mengatakan kejadian ini bukan yang pertamakali. “Ini bukan yang pertamakali terjadi, puluhan tahun yang lalu juga pernah terjadi. Api dibawa arus air, makanya nyaris sekali merembet ke tugboat sebelahnya, untung cepat ditangani,” ujar Ilham.

Tim SAR dan kepolisian sedang mengadakan pencarian, guna mengantisipasi jika ada korban yang hilang. (Hanafi)