Walikota Banjarmasin Tegas Melarang Perayaan Valentine

Konten Media Partner
12 Februari 2019 16:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina di Balai Kota Banjarmasin. Foto: Zahidi/banjarhits.id
zoom-in-whitePerbesar
Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina di Balai Kota Banjarmasin. Foto: Zahidi/banjarhits.id
ADVERTISEMENT
Dua hari menjelang hari kasih sayang alias Valentine pada 14 Februari, Pemerintah Kota Banjarmasin gencar menolak adanya peringatan hari valentine di Kota Banjarmasin. Walikota Banjarmasin Ibnu Sina berkata alasan penolakan valentine karena tidak cocok dengan budaya orang timur.
ADVERTISEMENT
Ibnu Sina sudah membuat selebaran atas nama Pemerintah Kota Banjarmasin melalui Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin. Himbauan ini tertuang dalam surat bernomor 800/493 - Sekr/Dipendik/2019 tentang Larangan Merayakan Valentine.
"Untuk menangkal generasi muda dari pengaruh negatif valentine ini. Yang kami tidak mau namun bukan berarti kami menolak budaya, tapi budaya negatif, kami punya tanggung jawab untuk itu," ucap Ibnu Sina kepada wartawan banjarhits.id, Zahidi, Selasa (12/2).
Ibnu Sina tegas berkata budaya valentine tidak cocok dirayak di Kota Baiman-- nama lain dari Banjarmasin. Sebab, Ibnu melanjutkan, valentine berasal dari budaya asing bangsa barat yang sangat kontras dari budaya orang timur. Menurut dia, perayaan kasih sayang tidak perlu menunggu makan bersama.
"Kalau mau makan bersama untuk merayakan valentine itu hak setiap warga, cuma yang jadi sandungan ini ketika anak ini berduaan dengan lawan jenis dan sampai larut malam bahkan lanjut ke hotel. Lalu siapa tanggung jawab? Kami tidak mengizinkan yang demikian, oleh karena itu valentine day kita larang," tegas Ibnu.
ADVERTISEMENT
Surat himbauan larangan perayaan valentine berisi siswa/siswo dilarang merayakan valentine baik di dalam lingkungan dan waktu sekolah ataupun pada saat di luar lingkungan dan luar jam sekolah.
Pihak sekolah diminta mengawasi penuh kegiatan siswa/siswi di sekolah pada 14 Februari 2019 agar melakukan proses pembelajaran serta kegiatan ekstrakurikuler seperti biasanya.
Selain itu, pihak sekolah dapat berkordinasi dengan orang tua untuk mengawasi anak, baik menjelang perayaan, saat perayaan maupun setelah perayaan agar tidak mengizinkan anak mereka ikut-ikutan acara valentine.