Warga Banjarmasin Keluhkan Baliho Berdiri di Tengah Trotoar

Konten Media Partner
17 Desember 2019 16:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Baliho di Jalan A Yani KM 6 yang dikeluhkan pejalan kaki karena berada di tengah-tengah trotoar. Foto: Muhammad Syahbani/banjarhits.id
Baliho di Jalan A Yani, KM 6 Kota Banjarmasin dikeluhkan warga. Pasalnya, papan reklame berukuran besar ini berdiri di tengah-tengah trotoar. Letaknya persis menghalangi guiding block, jalur untuk penyandang tunanetra.
ADVERTISEMENT
Seperti yang dikeluhkan warga Jalan Pemurus, Kecamatan Banjarmasin Timur, Muzakir. Dia sering melintas di sana. Muzakir merasa sangat terganggu dengan keberadaan baliho di tengah trotoar ini.
Selain itu, Muzakir juga merasa heran kenapa baliho tersebut bisa berdiri di tengah trotoar. "Saya merasa aneh saja, trotoarnya diperbaiki. Tapi ditengah-tengahnya ada baliho," ucapnya kepada banjarhits.id, Selasa (17/12/2019).
Dia meminta agar Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin segera menyingkirkan baliho tersebut. Karena sangat mengganggu pejalan kaki. Terlebih, sangat membahayakan bagi penyandang disabilitas.
"Harusnya segera dipindah. Atau bagaimana lah baikinya. Jangan sampai nanti berbahaya bagi orang. Apalagi itu kan jalur untuk orang buta dihalangi. Kan kasian juga kalau mereka sampai nabrak," ketusnya.
Adapun Kepala Bidang Jalan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarmasin, Chandra mengaku sudah menerima laporan terkait keberadaan baliho di tengah trotoar ini.
ADVERTISEMENT
Chandra pun berjanji baliho tersebut akan segera dialihkan dalam pekan ini. "Yang Jelas Kita rapikan dulu, waktu rapat koordinasi memang ada utilitas yang terdampak. Nanti digeser ke luar trotoar," katanya.
Dia menjelaskan bahwa mengapa baliho itu sampai ada di tengah-tengah trotoar karena memang sudah ada sebelumnya pembangunan trotoar baru itu dilakukan.
"Lebih dulu ada baliho sebelum ada trotoar. Mengapa tak disingkirkan kemarin karena kami mengejar waktu pengejaan juga. Kalau nunggu pemindahan kan makan waktu lagi," ucapnya.
Chandra melanjutkan, utilitas yang terdampak tak hanya baliho tersebut. Akan tetapi ada beberapa yang lainnya, termasuk pohon penghijauan. "Untuk jumlahnya saya lupa berapa. Juga ada pohon. Tapi kalau untuk tiang listrik dan telepon tak ada," pungkasnya.
ADVERTISEMENT