Pengusaha Tahu di Gorontalo Pertahankan Harga Jual

Burhan Bakari
Akurat, Berbudaya, dan Masa Kini | Partner 1001 Start up Media Online Kumparan
Konten dari Pengguna
12 Februari 2019 16:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Burhan Bakari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pekerja membuat tahu di kawasan rumah industri tahu Limboto, Gorontalo Selasa (12/02). Foto : Burhan Undu
BANTHAYO.ID - Naiknya harga kedelai impor tak membuat pengusaha tahu di Kelurahan Kayu Bulan, Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo, Gorontalo, kelimpungan menutupi biaya produksi, Selasa (12/2). Kini, harga kedelai impor berkisar di Rp 7200 per kilo.
ADVERTISEMENT
Meski mahal, mereka tetap menggunakan kedelai impor karena kualitasnya bagus dan ketersediaannya terjamin. Sementara kedelai lokal berkisar di Rp 6500 per kilo.
Muhamad Sayang, salah satu pengusaha tahu di Kayu Bulan mengaku mengurangi ukuran tahu untuk menutupi biaya produksi. Biasanya dalam satu papan bisa dapat 30 potong, sekarang menjadi 35 potong.
"Itu cara saya mensiasati agar harga tahu tidak dinaikan. Tidak mudah juga menaikan harga tahu, sebab harus melalui musyawarah sesama pedagang tahu," tutup Muhamad Sayang.
Reporter : Burhan Undu
Editor : Febriandy Abidin