12 Rumah dan 1 Masjid di Gorontalo Rusak Diterjang Banjir

Konten Media Partner
2 Agustus 2020 17:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Banjir kembali melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Bone Bolango. Minggu, (2/8). Foto: Dok banthayoid (Wawan Akuba)
zoom-in-whitePerbesar
Banjir kembali melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Bone Bolango. Minggu, (2/8). Foto: Dok banthayoid (Wawan Akuba)
ADVERTISEMENT
GORONTALO - Banjir bandang akibat meluapnya Sungai Bone belum juga usai. Hingga kini, terhitung sudah delapan kali banjir datang menerjang permukiman di bantaran Sungai Bone dalam dua bulan terakhir. Puluhan ribu warga menjadi korban. Belum kerusakan yang ditimbulkan.
ADVERTISEMENT
Di Desa Poduwoma, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, misalnya. Ada 12 rumah yang dibangun di bantaran sungai rusak parah dibawa derasnya aliran banjir. Rumah-rumah tersebut tidak dapat lagi ditinggali, sebab lebih dari setengah bangunannya hanyut.
Sejumlah rumah dan masjid rusak parah. Foto: Dok banthayoid (Wawan Akuba)
Selain itu, ada satu masjid yang juga setengah bangunannya hancur. Kemungkinan masjid itu tak bisa lagi digunakan. Sebab, posisinya yang sudah berada di bibir jurang sungai, membikin warga takut untuk mendekati masjid tersebut.
Dari data yang dikeluarkan oleh desa setempat, sedikitnya ada 17 kepala keluarga (kk) atau kurang lebih 50 jiwa yang harus mengungsi akibat bencana tersebut. Meski begitu, sejauh ini tidak ada korban jiwa, sebab pihak desa selalu bergerak lebih cepat untuk mengantisipasi jatuhnya korban.
Terhitung sudah delapan kali banjir datang menerjang permukiman di bantaran Sungai Bone dalam dua bulan terakhir. Foto: Dok banthayoid (Wawan Akuba)
Yusuf Puneli, Kepala Desa Poduwoma, mengungkapkan jika saat ini masyarakat yang rumahnya rusak, sudah mengungsi ke rumah-rumah keluarganya masing-masing. Meski begitu, ia sendiri telah menyediakan dapur umum dan menghubungi donatur dalam membantu korban banjir.
ADVERTISEMENT
“Warga yang tertimpa (bencana) sudah mengungsi di keluarga masing-masing. (saya juga) sementara menghubungi para donatur, dan sudah bikin dapur umum. Jadi kalau ada bantuan dari donatur, akan diteruskan ke dapur umum,” kata dia.
Yusuf belum dapat memperkirakan kerugian materil akibat bencana tersebut. Namun, “yang pasti kerugiannya cukup besar,” kata Yusuf. Minggu, (2/8).
Puluhan warga harus diungsikan ke tempat pengungsian. Foto: Dok banthayoid (Wawan Akuba)
Katanya lagi, setiap hari ada tim yang sudah ia siapkan untuk menginformasikan kepada warga jika sewaktu-waktu air naik lagi. Sistemnya dengan menelepon semua warga atau mendatangi rumah-rumah yang ada di bantaran sungai.
-----
Reporter: Wawan Akuba