Akibat Hujan Deras, Gorontalo Dilanda Banjir dan Longsor

Konten Media Partner
4 Juli 2020 16:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas kepolisian dibantu warga membersohkan material longsor. Sabtu, (4/7). Foto: Dok istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Petugas kepolisian dibantu warga membersohkan material longsor. Sabtu, (4/7). Foto: Dok istimewa
ADVERTISEMENT
GORONTALO - Selain dilanda banjir, hujan deras masih menguyur Gorontalo juga mengakibatkan longsor di beberapa titik. Salah satunya longsor yang terjadi di Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, hingga membuat akses jalan warga terputus.
ADVERTISEMENT
Hari ini, Sabtu (4/7), sejumlah petugas kepolisian langsung menuju ke lokasi kejadian. Mereka dibantu warga untuk mengevakuasi material longsor.
Petugas kepolisian dibantu warga membersohkan material longsor. Foto: Dok istimewa
"Jadi bukan hanya banjir yang melanda Gorontalo kali ini, namun longsor juga melanda wilayah Suwawa Timur. Hal itu diakibatkan intensitas hujan yang sangat tinggi beberapa hari terakhir. Akibatnya, bencana alam banjir dan longsor tidak terelakkan lagi," kata Danyon Batalyon B Pelopor, Brimob Gorontalo, Kompol Zulkarnain, saat berada di lokasi longsor.
Petugas kepolisian dibantu warga membersohkan material longsor. Foto: Dok istimewa
Zulkarnain menyatakan, longsor pada sisi tebing di jalan tersebut membuat sejumlah pohon besar tumbang ke badan jalan. Beruntung, lokasi longsor berjauhan dengan pemukiman warga, sehingga tidak merusak fasilitas warga.
"Akibatnya hanya akses warga yang terputus. Maka kami segera bersihkan agar lalu lintas bisa kembali normal," jelasnya.
Petugas kepolisian dibantu warga membersohkan material longsor. Foto: Dok istimewa
Longsoran tebing dengan ketinggian kurang lebih tiga meter, ungkap Zulkarnain, terjadi sekitar pukul 15.00 sore, pada Jumat (3/7). Dengan kondisi material longsor yang menutup jalan desa, membuat warga desa harus melalui jalan alternatif lainnya, yang harus memutar dengan jarak yang cukup jauh. Jalan alternatif itu pun hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua.
Petugas kepolisian dibantu warga membersohkan material longsor. Foto: Dok istimewa
ADVERTISEMENT
"Karena jalan itu yang menjadi jalur utama masyarakat desa setempat. Maka kami bersama masyarakat bergotong royong segera menyingkirkan material longsor dengan alat seadanya," ujarnya.
Jelasnya, longsor di titik itu terjadi sebanyak dua kali. Awalnya peristiwa longsor membuat tanah dan bebatuan jatuh ke badan jalan. Namun, sudah bisa ditanggulangi oleh petugas penanggulan bencana Kabupaten Bone Bolango, dengan menggunakan alat berat. Namun berselang kemudian longsor kembali terjadi dan membuat popohonan tumbang ke jalan.
"Alhamdulilah setelah beberapa jam dilakukan pembersihan akses jalan sudah kembali normal. Hanya saja warga tetap waspada dengan longsor susulan," terangnya.
-----
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)