Aksi Earth Hour Sebagai Simbol Solidaritas Untuk Bumi

Konten Media Partner
31 Maret 2019 12:04 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
aksi Eart Hour di Gorontalo, bertempat di Depan Hotel Horison Niyami Gorontalo ,sabtu (30/3) Foto : Rahmat Ali
zoom-in-whitePerbesar
aksi Eart Hour di Gorontalo, bertempat di Depan Hotel Horison Niyami Gorontalo ,sabtu (30/3) Foto : Rahmat Ali
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
BANTHAYO.ID - Manajemen hotel Horison Nayumi di Gorontalo, menggelar aksi pemadaman lampu selama 60 menit sebagai tindakan menghadapi perubahan iklim. Aksi itu biasa dikenal dengan "Earth Hour".
ADVERTISEMENT
"Dengan mematikan lampu selama 60 menit, menjadi simbol yang menunjukan solidaritas untuk planet bumi," ungkap General Meneger Hotel Horison Nayumi, Dahniar Husain.
Angka 60 + Menjadi Simbol Solidaritas Untuk Planet Bumi. Sabtu, (30/3) Foto Rahmat Ali
Menurutnya, aksi itu merupakan salah satu langkah yang tepat untuk memperbaiki kondisi bumi.
Sebagai individu maupun secara kolektif, ia mengajak untuk mengambil tindakan melindungi jaring kehidupan, sebagai imbalan atas pemberian bumi kepada kehidupan manusia.
"Hal itu untuk kepentingan kehidupan di bumi dan masa depan kita sendiri," ujarnya.
Tambah Dahniar, WWF melaporkan bahwa bumi dalam keadaan kritis. Banyak dari populasi hewan darat yang punah.
Aksi Menyalakan Lilin Warnai Peringatan Earth Hour Di Gorontalo. Sabtu, (30/3) Foto : Rahmat Ali
"Bahkan, sekitar 40 persen hutan berubah menjadi lahan pertanian dengan 15 juta pohon hilang tiap tahun untuk bahan baku produksi minyak," imbuhnya.
---
Reporter : Rahmat Ali
ADVERTISEMENT
Editor : Febriandy Abidin