Aliansi Pemuda Gorontalo Gelar Aksi Bela Muslim Uighur Jilid 2

Konten Media Partner
27 Desember 2019 20:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aliansi Pemuda Gorontalo, menggelar aksi bela muslim Uighur jilid. Jumat, (27/12). Foto : Dok Banthayo.id (Ikdal Amala)
zoom-in-whitePerbesar
Aliansi Pemuda Gorontalo, menggelar aksi bela muslim Uighur jilid. Jumat, (27/12). Foto : Dok Banthayo.id (Ikdal Amala)
ADVERTISEMENT
BANTHAYO.ID, GORONTALO - Aksi bela Uighur jilid dua kembali digelar oleh puluhan orang yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Gorontalo. Kali ini massa aksi mengambil titik di halaman Kantor DPRD Provinsi Gorontalo, Jumat (27/12).
ADVERTISEMENT
Tuntutan massa masih sama dengan aksi pertama. Yakni menuntut pemerintah untuk mengambil sikap atas penindasan yang dilakukan oleh pemerintah China terhadap minoritas muslim Uighur.
Koordinator lapangan, Riska, menjelaskan bahwa kondisi yang terjadi di Uighur itu bertentangan dengan dokumen Universal Declaration of Human Rigts (UDHR) yang dikeluarkan oleh PBB untuk memberikan perlindungan HAM Internasional yang di dalamnya mengatur tentang hak untuk hidup, pelarangan penyiksaan, kedudukan dalam hukum, dan kebebasan memeluk agama.
Massa aksi mengambil titik di halaman Kantor DPRD Provinsi Gorontalo. Foto : Dok Banthayo.id (Ikdal Amala)
Hal yang paling disoroti adalah pelarangan terhadap segala bentuk ekspresi keislaman oleh Pemerintah China terhadap muslim Uighur.
Merespons tuntutan massa aksi, Wakil Ketua DPRD Provinsi Gorontalo, Awaludin Pauweni mengatakan di hadapan massa aksi bahwa ia mewakili jajaran legislatif Provinsi Gorontalo mengutuk tindakan Pemerintah China terhadap saudara satu akidah minoritas muslim Uighur.
Massa menuntut pemerintah untuk mengambil sikap atas penindasan yang dilakukan oleh pemerintah China terhadap minoritas muslim Uighur. Foto : Dok Banthayo.id (Ikdal Amala)
Ia juga mengatakan agar masyarakat jangan mudah percaya berita yang beredar di media sosial yang mengatakan bahwa muslim Uighur itu dijaga dan dilindungi.
ADVERTISEMENT
"Itu tidak benar, itu tidak betul," tegas Awaludin.
Wakil Ketua DPRD Provinsi Gorontalo, Awaludin Pauweni, (kanan) saat menemui massa aksi. Foto : Dok Banthayo.id (Ikdal Amala)
Lebih lanjut, sebagai dukungan terhadap massa aksi, ia bersedia menandatangani surat pernyataan sikap perlindungan terhadap muslim Uighur yang dibawa oleh massa aksi. Ia juga berjanji akan menindaklanjuti tuntutan massa aksi dengan meneruskannya ke DPRD RI sebagai lembaga resmi secara konstitusional dalam menyalurkan aspirasi masyarakat.
----
Reporter : Ikdal Amala