AMSI Gorontalo Gelar Pelatihan Literasi Berita untuk Publik

Konten Media Partner
27 September 2022 14:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Provinsi Gorontalo menggelar pelatihan literasi berita untuk publik melawan Mis dan Disinformasi di Bandhayo Lo Yiladia, Kota Gorontalo, Selasa (27/9). Foto: Dok istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Provinsi Gorontalo menggelar pelatihan literasi berita untuk publik melawan Mis dan Disinformasi di Bandhayo Lo Yiladia, Kota Gorontalo, Selasa (27/9). Foto: Dok istimewa
ADVERTISEMENT
Gorontalo-Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Provinsi Gorontalo menggelar pelatihan literasi berita untuk publik melawan Mis dan Disinformasi di Bandhayo Lo Yiladia, Kota Gorontalo, Selasa (27/9/22).
ADVERTISEMENT
Kegiatan yang dibuka langsung Wali Kota Gorontalo, Marten Taha itu diikuti peserta dari Jurnalis, mahasiswa, Kehumasan dari berbagai perguruan Tinggi, Dinas Komunikasi Informatika Provinsi dan Kabupaten/Kota, Lembaga Swadaya/Organisai serta Stake Holder lainnya.
Koordinator Wilayah (Korwil) AMSI Indonesia Timur, Upi Asmaradhana menjelaskan, AMSI saat ini anggotanya 412 media siber yang tersebar di Indonesia. AMSI didirikan untuk memerangi Hoaks yang tersebar di media sosial.
Oleh sebab itu, kegiatan Literasi pemberitaan yang digelar AMSI diharapkan bisa memberikan keterampilan kepada peserta untuk melakukan edukasi, verifikasi dan mencari sumber yang beredar di masyarakat.
"Jadi tujuannya kegiatan ini, bukan saja dari media, pemerintahan, tapi masyarakat umum juga ikut berperan memerangi Hoaks yang bisa memecah bela masyarakat," ucap Upi Asmaradhana.
ADVERTISEMENT
Koordinator Wilayah (Korwil) AMSI Indonesia Timur, Upi Asmaradhana. Foto: Dok istimewa
Ia berharap masyarakat khususnya peserta kegiatan agar kritis untuk menerima informasi dan memiliki pengetahuan tentang literasi media. Sehingga bisa membedakan informasi yang benar dan mana yang keliru.
"Kami juga berterima kasih kepada pengurus AMSI Gorontalo serta pemerintah dan seluruh pihak yang turut memberikan pemahaman kepada masyarakat," imbuh Korwil AMSI Indonesia Timur, Upi Asmaradhana.
Di tempat yang sama, Wali Kota Gorontalo, Marten Taha meminta awak media terutama jurnalis agar menulis sesuai kaidah jurnalistik, sehingga masyarakat menerima informasi dengan benar.
"Selama ini kan ada informasi yang kita tidak tahu sumber itu dari mana, maka apa yang dilakukan AMSI ini suatu upaya membendung adanya berita-berita bohong," tutur Marten Taha.
Kegiatan itu diikuti peserta dari Jurnalis, mahasiswa, Kehumasan dari berbagai perguruan Tinggi, Dinas Komunikasi Informatika Provinsi dan Kabupaten/Kota, Lembaga Swadaya/Organisai serta Stake Holder lainnya. Foto: Dok istimewa
Marten juga mengaku akan mendukung bahkan akan memfasilitasi pelatihan literasi publik ini. Sebab kata Marten, kegiatan ini dapat memberikan edukasi kepada masyarakat dalam menerima informasi akurat.
ADVERTISEMENT
"Saya juga telah memerintahkan bagian humas pemerintah harus mengikuti kegiatan ini, agar menambah kompetensi untuk mengelola berita," pungkasnya.