Bertambah 1 Sapi Mati di Gorontalo Disebabkan Antraks

Konten Media Partner
3 Juni 2020 10:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dinas Peternakan dan  Kesehatan Hewan Kabupaten Gorontalo, mengambil sampel darah sapi yang mati. Rabu, (3/6) Foto: Dok istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Gorontalo, mengambil sampel darah sapi yang mati. Rabu, (3/6) Foto: Dok istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
GORONTALO - Jumlah sapi ternak yang mati mendadak di Dusun Marisa, Desa Daenaa, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo terus bertambah.
ADVERTISEMENT
Satu ekor sapi terkonfirmasi mati mendadak. Pemerintah setempat, melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Gorontalo langsung turun di lokasi untuk meninjau dan mengambil sampel darah sapi yang mati mendadak.
"Tadi dilaporkan ada yang mati, kita datang ke lokasi, setelah kita uji ditempat, ternyata positif antraks," ujar Vivi Tayeb, Kepala Bidang Kesehatan Hewan. Rabu, (3/6).
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Gorontalo, menyatakan sapi yang mati tersebut positif antraks. Foto: Dok istimewa
Secara teknis menurutnya, untuk memastikan positif antraks harus dilakukan lagi uji morfologi.
Lebih lanjut dirinya mengungkapkan bahwa wilayah itu dikategorikan suspect, maka dianggap semua yang mati secara bersamaan itu adalah antraks.
"Jadi, walaupun kita tidak mengatakan secara klinis, kita bisa lihat dari gejalanya. Karena kita temukan kasus, dan sudah diuji positif dan ada orang orang yang terindikasi," kata Vivi.
Seekor sapi yang mati akibat antraks. Foto: Dok istimewa
Vivi Tayeb menambahkan, setelah penyuntikan antibiotik, dua minggu ke depan pihaknya akan melakukan vaksinasi terhadap hewan ternak yang ada di wilayah itu.
ADVERTISEMENT
"Itu sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP), maka kami akan lakukan vaksinasinya dua minggu setelah penyuntikan antibiotik," tukasnya.
------
Reporter : Herman Abdullah