Cegah Penyebaran Corona, UNG Buka 1.923 Kelas Online

Konten Media Partner
18 Maret 2020 15:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cegah Penyebaran Corona, UNG Buka 1.923 Kelas Online
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
BANTHAYO.ID, GORONTALO - Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menyiapkan 1.923 kelas daring (online) untuk membatasi interaksi sosial atau menjaga jarak sosial (social distancing) di kalangan mahasiswa maupun dosen. Langkah ini dilakukan untuk menghentikan atau memperlambat laju penyebaran dan menekan jumlah kasus corona virus deseases (COVID-19). Walaupun sampai dengan hari ini belum satu pun kasus COVID-19 ditemukan di Provinsi Gorontalo.
Rektor UNG, Eduart Wolok mengungkapkan, kelas ini juga merupakan antisipasi yang disiapkan pihaknya dalam pelayanan akademik agar berjalan secara efektif. Ia menginstruksikan juga agar tindakan pencegahan COVID-19 tidak secara keseluruhan mengganggu aktivitas perkuliahan. Kelas daring ini disiapkan untuk 17.976 mahasiswa dan 872 dosen. Kelas ini diharapkan menjadi alternatif model perkuliahan bagi semua mahasiswa dan dosen.
“Saya telah menginstruksikan agar perkuliahan daring (online) segera diaktifkan, berikut dengan infrastruktur yang ada. Kami telah menyiapkan 1.923 kelas daring untuk melayani 17.976 mahasiswa yang diampu oleh 872 dosen," ujar Eduart Wolok.
ADVERTISEMENT
Menurut Eduart, sistem perkuliahan melalui fitur e-Learning di Sistem Informasi Akademik Terpadu (SIAT) UNG, sebenarnya sudah disiapkan sejak tahun 2011. Hal ini dibangun berdasarkan hasil kajian UNG terhadap penerapan e-Learning UNG yg telah dipaparkan pada International Symposium on Open, Distance, and e-Learning (ISODEL) tahun 2012.
“UNG telah menginisiasi perkuliahan daring sejak tahun 2011 dan terus dikembangkan serta diperkuat hingga kini. Alhamdulillah saat berada di situasi krisis seperti saat ini, UNG telah siap dengan segala infrastruktur," tutur Eduart.
Hendrik Gani, salah satu mahasiswa tingkat akhir UNG menyampaikan bahwa dirinya menyambut baik kelas daring yang akan intens dibuka. Karena menurutnya, selama ini memang kelas semacam ini sudah lama ada, namun belum maksimal difungsikan.
Ia juga mengungkapkan, di tengah wabah COVID-19, memang sebaiknya langkah-langkah semacam ini diambil untuk setidaknya mampu menekan jumlah kasus.
ADVERTISEMENT
“Saat ini memang Gorontalo belum ditemukan kasus. Beberapa isu kemarin mencuat soal pasien yang di rawat di rumah sakit, tapi hasilnya negatif. Nah, tapi masalahnya kita pun juga tidak tahu riwayat perjalanan masing-masing orang. Jadi memang sebaiknya, kita berdiam diri dulu di rumah. Untuk mahasiswa seperti saya, tentunya tetap kuliah, dan kelas daring harusnya mengakomodir itu,” tutup Hendrik.
----
Reporter: Wawan