Cerita Warga Korban Banjir Bandang di Bone Bolango, Gorontalo

Konten Media Partner
24 Juni 2020 14:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi rumah warga pasca banjir bandang yang melanda wilayah Kabupaten Bone Bolango, beberapa waktu lalu. Rabu, (24/6). Foto: Dok banthayoid (Fadhil Hadju)
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi rumah warga pasca banjir bandang yang melanda wilayah Kabupaten Bone Bolango, beberapa waktu lalu. Rabu, (24/6). Foto: Dok banthayoid (Fadhil Hadju)
ADVERTISEMENT
GORONTALO - Sebanyak tujuh kecamatan di Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, terdampak banjir bandang yang melanda pada Kamis (11/6). Banjir tersebut sangat berdampak bagi masyarakat, salah satunya di Desa Alale, Kecamatan Suwawa Selatan.
ADVERTISEMENT
Siang itu tidak terlalu panas. Matahari diselimuti awan tebal. Sebab, sebelumnya hujan mengguyur daerah Bone Bolango. tim Banthayo berkunjung ke lokasi pasca-banjir itu dengan sepeda motor. Meski telah melewati waktu lebih seminggu, warga terlihat masih melakukan bersih-bersih.
Kebanyakan dari warga mengeluarkan barang-barang mereka di depan rumahnya. Seperti kursi, lemari dan pakaian. Tak hanya itu, lumpur akibat banjir juga meninggalkan bekas di dinding rumah warga.
Kondisi rumah warga pasca banjir bandang yang melanda wilayah Kabupaten Bone Bolango, beberapa waktu lalu. Foto: Dok banthayoid (Fadhil Hadju)
Banthayo mengunjungi salah satu rumah warga di Desa Alale. Untuk masuk ke halaman rumahnya, harus melewati jalan yang berlumpur. Pakaian dari berbagai jenis ukuran menumpuk di depan rumahnya. Pemilik rumah itu bernama Elista (32 tahun).
“Mari silahkan. Maaf rumah kami terbongkar seperti ini,” ujar Elista. Ia menunjukan beberapa perabot rumah yang rusak.
ADVERTISEMENT
Elista menuturkan, saat banjir bandang melanda, ia langsung melakukan evakuasi. Menyelamatkan diri beserta anggota keluarganya. Karena menurutnya, rumah mereka yang paling terdampak. Air sangat deras menerjang rumah mereka.
“Saya sudah tidak pikir lagi barang-barang. Langsung selamatkan diri,” ucapnya. Ia menunjukan beberapa kucing miliknya. Katanya, ia berusaha menyelamatkan kucing-kucing itu, yang berjumlah lima ekor.
Setelah banjir melanda, Elista kembali ke rumahnya. Membersihkan rumahnya dari lumpur. Elista mengatakan, pemerintah sudah melakukan pendataan terhadap keluarganya. Serumah dengannya terdapat delapan orang.
Kondisi rumah warga pasca banjir bandang yang melanda wilayah Kabupaten Bone Bolango, beberapa waktu lalu. Foto: Dok banthayoid (Fadhil Hadju)
“Kami juga sudah didata, dan di sini ada balita. Namun saat penyaluran kami tidak dapat bantuan untuk balita,” tuturnya. Kata dia, pihak pemerintah telah menyalurkan bantuan berupa beras, bersama bahan pokok lainnya.
ADVERTISEMENT
“Kami dapat bantuan beras. Tapi kami sulit untuk memasaknya. Karena tidak ada kompor,” kata dia. Saat ini keluarganya memasak menggunakan tungku dari tanah liat.
Saat memasuki rumah mereka, beberapa perabot masih ada sisa-sisa lumpur. Di dapur mereka, keadaanya berantakan. Sisa-sisa lumpur juga masih ada.
“Pintu dapur kami ini sempat hanyut. Namun kami menemukannya kembali,” ucap Elista.
Selain itu, kata dia, terdapat empat lemari mereka yang rusak. Sudah tidak layak digunakan. “Lemari pakaian sudah tidak bisa digunakan,” ujarnya.
Terpaksa Elista menyimpan pakaian dalam karung. Kata dia, banyak pakaian mereka yang kotor. Selimut mereka ikut kotor. Juga bantal-bantal dan kasur. Semuanya kotor terkena lumpur.
“Kondisi hujan begini kami tidur kedinginan. Karena tidak ada selimut. Kami saja tidur hanya beralaskan tikar,” tuturnya.
Kondisi rumah warga pasca banjir bandang yang melanda wilayah Kabupaten Bone Bolango, beberapa waktu lalu. Foto: Dok banthayoid (Fadhil Hadju)
Elista mengungkapkan, dokumen-dokumen mereka juga hanyut. Ia tidak bisa menyelamatkannya lagi. Saat banjir ia tidak memikirkan dokumennya.
ADVERTISEMENT
“Saya punya sapi juga hanyut. Sapi saya ada dua, dan satunya hanyut. Itu pun hanya bantuan dari pemerintah,” kata dia.
Elista hanya bisa berharap agar pemerintah membantu warga-warga yang paling terdampak rumahnya dari banjir bandang yang melanda.
Sementara itu, Kepala BPBD Bone Bolango, Gagarin Hunawa menuturkan, keadaan masyarakat yang terdampak banjir sudah kembali ke rumah masing-masing. Dan air di sungai Bone sudah normal.
“Namun ada beberapa tempat yang belum bisa ditinggali karena keadaannya berlumpur. Yang sangat banyak dan tebal,” kata Gagarin.
Gagarin menambahkan, ada juga perlengkapan rumah warga yang tidak layak digunakan karena terkena air sungai yang sangat kotor. Kata dia, saat ini warga masih ada yang melakukan bersih-bersih di rumah mereka.
Kondisi rumah warga pasca banjir bandang yang melanda wilayah Kabupaten Bone Bolango, beberapa waktu lalu. Foto: Dok banthayoid (Fadhil Hadju)
“Untuk penyaluran bantuan hampir semua tersalurkan,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Gagarin mengungkapkan bahwa masih banyak kekurangan dari masyarakat. Seperti kekurangan perlengkapan dapur dan perlengkapan untuk tidur. Karena rata-rata perlengkapan itu yang rusak.
“Karena banjir kemarin cukup parah. Itu mungkin yang terparah kedua setelah tahun 2006,” ucapnya.
Kata dia, pihaknya saat ini melakukan penyaluran bantuan bersama Dinas Sosial. Dan juga melakukan sosialisasi dan motivasi terhadap warga. Walau cuaca agak baik, kata dia, masyarakat tetap harus waspada.
“Saat ini sementara hujan. Karena itu kami sudah turunkan tim untuk memberikan peringatan dini, terutama yang ada di bantaran sungai,” kata Gagarin. Rabu, (24/6).
Kondisi rumah warga pasca banjir bandang yang melanda wilayah Kabupaten Bone Bolango, beberapa waktu lalu. Foto: Dok banthayoid (Fadhil Hadju)
Sebelumnya, Bupati Bone Bolango, Hamim Pou telah melakukan peninjauan di beberapa titik lokasi banjir. Termasuk yang ada di Desa Alale.
ADVERTISEMENT
Hamim mengatakan, ke depan pihaknya akan melakukan tahap pemulihan terhadap korban banjir. Ia mengajak komunitas maupun organisasi, baik di dalam maupun di luar Gorontalo untuk membantu masyarakat bersih-bersih rumah. Juga melakukan pengecetan massal.
“Kalau bisa gerak bersama, tentu itu akan sangat membantu kami di Bone Bolango,” ucap Hamim.
-----
Reporter: Fadhil Hadju
---------------
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona!