Curi Barang Elektronik di SMP 1 Kabila, 2 Tenaga Honorer Diamankan Polisi

Konten Media Partner
1 Juli 2020 17:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lima tenaga honorer pelaku pencurian diamankan polisi. Rabu, (1/7). Foto: Dok banthayoid
zoom-in-whitePerbesar
Lima tenaga honorer pelaku pencurian diamankan polisi. Rabu, (1/7). Foto: Dok banthayoid
ADVERTISEMENT
GORONTALO - Lima pria berinisial IP, MI, ZK, M dan N, yang tinggal di Kabupaten Bone Bolango dan Kabupaten Gorontalo, diringkus polisi usai menjalankan aksi pencurian di SMP 1 Kabila. Dua pelaku merupakan tenaga honorer di sekolah tersebut.
ADVERTISEMENT
Kapolres Bone Bolango, AKBP Suka Irawanto menjelaskan, dalam aksi pencurian ini, dua tenaga honorer itu sudah menjalankan aksinya sejak tahun 2018.
"Berbekal situasi sekolah yang sudah di ketahui pelaku, sekitar tahun 2018, satu pelaku dengan inisial IP, mengambi sebuah infokus yang menjadi barang inventaris dari dalam sekolah, kemudian diserahkan kepada penada berinisial MI, untuk dijual dengan harga Rp 1.000.000, melalui M dan N. Hasil penjualannya, pelaku mendapat uanh Rp 200.000,” katanya. Rabu, (1/7).
Barang buktu hasil curian para pelaku. Foto: Dok banthayoid
Pada tahun 2020, satu pelaku lainnya berinisial ZK, yang juga tenaga honorer di sekolah itu, menjalankan aksi yang sama. Ia berhasil membawa lari dua unit infokus dari dalam sekolah. Kemudian dijual dengan harga masing-masing Rp 1.300.000 dan Rp 1.500.000.
ADVERTISEMENT
"kemudian pada hari Jumat 26 Juni 2020, sekitar pukul 19.00 WITA, pelaku kembali mencuri satu unit keyboard di SMP 1 Kabila dan menjualnya seharga Rp 1.400.000," tambah Suka Irawanto.
Selain mengamankan lima pelaku, petugas turut mengamankan tiga unit barang bukti infokus hasil curian dan satu unit keybord beserta alat pendukungnya.
Selain itu, dari keterangan polisi, motif pencurian dan pembongkaran ini didasari kebutuhan ekonomi, serta hasil pemantauan situasi di lokasi pencurian.
"Saat ini, petugas tengah melakukan pengembangan terkait kasus pencurian ini, demi mengungkap adanya lokasi baru dan para penada barang hasil curian," tutup AKBP Suka Irawanto.
-----