Desa Talulobutu, Bone Bolango Ditetapkan Sebagai Kampung Kuat COVID-19

Konten Media Partner
14 Juli 2020 19:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemerintah Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo,  meresmikan kampung kuat COVID-19. Selasa, (14/7). Foto: Dok istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Pemerintah Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, meresmikan kampung kuat COVID-19. Selasa, (14/7). Foto: Dok istimewa
ADVERTISEMENT
GORONTALO - Pandemi COVID-19 saat ini masih merebak. Pemerintah telah menetapkan beberapa protokol kesehatan, terutama di masa new normal seperti saat ini. Desa Talulobutu, Kecamatan Tapa, Bone Bolango, Gorontalo, adalah salah satu desa tangguh yang menjadi contoh menjalankan protokol kesehatan COVID-19.
ADVERTISEMENT
Pemerintah Kabupaten Bone Bolango, dalam hal ini Bupati, Hamim Pou meresmikan kampung kuat tersebut.
Hamim menuturkan, dipilihnya Desa Talulobutu sebagai kampung kuat, melalui beberapa kriteria. Di antaranya, maju dan berkembang. Desa itu juga dikategorikan sebagai desa mandiri. Olehnya, pemerintah menjadikan sebagai kampung percontohan.
“Jadi protokol kesehatan di masa new normal harus diterapkan terus. Menjadi kebiasaan sehari-hari. Seperti mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak,” ujar Hamim. Selasa, (14/7).
Bupati Bone Bolango, Hamim Pou. Foto: Dok istimewa
Sebagai kampung percontohan, kata Hamim, masyarakat harus terus membiasakan protokol kesehatan. Nantinya desa tersebut akan menjadi contoh bagi desa lain untuk menerapkan hal yang sama.
“Ini menjadi lokasi percontohan, dan akan menularkan contoh baik ini ke daerah yang lain. Di sini juga komplit, karena ada objek wisata, persawahan, perkebunan dan juga hortikultura ada di desa ini,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Kepala Desa Talulobutu, Herman Eki mengungkapkan, sebelum adanya new normal yang diterapkan oleh pemerintah provinsi, pihaknya telah dahulu menerapkan protokol kesehatan. Seperti menjaga jarak, mewajibkan menggunakan masker dan menjaga jarak saat salat di masjid.
“Penerapan pencegahan ini sebenarnya kami sudah lakukan dua bulan sebelumnya. Sebelum new normal, kami sudah lakukan,” terangnya kepada Banthayo.
Sebelumnya, kata dia, Kapolres Bone Bolango mengadakan seleksi untuk kampung kuat, dan terdapat tiga desa. Kriterianya yaitu, usaha-usaha yang ada di desa, terjaganya kebersihan, keberadaan tempat wisata dan juga masjid yang tetap menggunakan protokol kesehatan.
“Kami juga dari unsur pemerintah desa memberikan tempat cuci tangan, sabun cuci tangan dan masker kepada warga. Dan tempat cuci tangan itu, ada di setiap depan rumah warga,” paparnya.
ADVERTISEMENT
Kata Herman, di desanya juga terdapat pos di perbatasan. Jika ada masyarakat yang akan masuk atau keluar diwajibkan untuk menggunakan masker.
“Di samping polisi, ada relawan masyarakat yang jaga. Saat ini, yang jaga itu ada pos. Dari arah keluar dan masuk ke dalam. Jadi orang ingin masuk maupun keluar ada protokolnya. Dan kami tanyakan tujuannya jika ingin keluar. Kalau dari luar datang ke desa kami juga demikian,” ujarnya.
Kampung kuat, kata dia, juga disebut sebagai “Kambungu Molimomoto” yang artinya kampung yang sehat, kuat dan tangguh.
“Sehat masyarakatnya, bersih lingkungannya. Bahkan di warung-warung warga pun kami terapkan jaga jarak. Kemudian kuat dalam ketahanan pangan. Meski di masa pandemi ini masyarakat tetap melakukan pertanian. Dan tangguh dalam menghadapi pandemi ini bersama,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Herman mengharapkan agar masyarakat terbiasa dengan menjaga protokol kesehatan yang ada. Karena, kata dia, awalnya itu menjaga diri sendiri, kemudian orang lain.
“Karena corona ini belum berakhir, yang bisa menjaga ini masyarakat sendiri,” ucapnya.
Herman menambahkan, kepada masyarakat, protokol kesehatan harus tetap dijalankan. Bagaimana pun usaha pemerintah mencegah, kata dia, kalau masyarakat tidak mengikuti maka percuma.
“Jangan karena sudah new normal, kemudian masyarakat jadi seenaknya saja. Mudah-mudahan masyakat nantinya akan terbiasa dengan ini,” tutupnya.
-----
Reporter: Fadhil Hadju