Diduga Antraks, Sapi di Gorontalo Roboh Seketika

Konten Media Partner
2 Juni 2020 12:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Sapi Foto: ANTARA FOTO/Aji Styawan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Sapi Foto: ANTARA FOTO/Aji Styawan
ADVERTISEMENT
GORONTALO - Warga Dusun Marisa, Desa Daenaa, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo diduga terjangkit antraks setelah menyembelih sapi.
ADVERTISEMENT
Sapi yang disembelih itu merupakan ternak yang roboh saat sedang makan di pekarangan.
Pemilik hewan, Abdulrahman Latif (60), mangaku kaget dengan kejadian tersebut, tetapi ia beranggapan bahwa sapi itu bukan terjangkiti antraks.
"Sapi hanya makan, tiba-tiba langsung roboh di tempat. Sebelumnya sapi ini baik-baik saja,” katanya. Selasa, (2/6).
Abdulrahman Latif, pemilik sapi yang diduga terdampak Antraks. Foto: Dok banthayo.id (Herman Abdullah)
Setelah kejadian, itu kata Abdulrahman, ia langsung menyembelih sapi tersebut dengan dibantu beberapa teman lainnya. Kemudian dagingnya dijual.
"Saya yang sembelih sapi. Ada beberapa teman yang bantu. Sebanyak 80 kilogram dagingnya saya jual,” kata Abdulrahman.
Beberapa hari setelah menyembelih sapi, muncul bengkak di bagian lengannya. Petugas dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Gorontalo telah mendatangi lokasi kejadian untuk mengambil sampel dan menyuntik antibiotik kepada hewan ternak yang ada di sana.
Beberapa hari setelah menyembelih sapi, muncul bengkak di bagian lengan Abdulrahman Latif. Foto: Dok banthayo.id (Herman Abdullah)
"Ada beberapa tempat penjualan daging sapi, kita mengambil uji sampel. Dari tujuh titik uji sampel, untuk tempat penjualan daging itu alhamdulillah negatif," ujar Femiwati Umar, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut dirinya mengatakan, dua pekan kemudian pihaknya akan melakukan vaksinasi di desa tersebut.
-----
Reporter : Herman Abdullah