news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Ditombak Nelayan, Buaya di Gorontalo Terpaksa Diamputasi

Konten Media Partner
11 Juli 2019 16:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Buaya berukuran 6 meter, yang sempat di temukan warga, kini diamankan pihak BKSDA Gorontalo, untuk di kembangbiakan. Kamis, (11/7) Foto : Rahmat Ali/banthayoid
zoom-in-whitePerbesar
Buaya berukuran 6 meter, yang sempat di temukan warga, kini diamankan pihak BKSDA Gorontalo, untuk di kembangbiakan. Kamis, (11/7) Foto : Rahmat Ali/banthayoid
ADVERTISEMENT
BANTHAYO.ID,GORONTALO - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah II Gorontalo terpaksa mengamputasi kaki buaya muara karena luka serius akibat tombakan warga.
ADVERTISEMENT
Menurut Kepala BKSDA Wilayah II Gorontalo, Syamsudin Hadju, buaya melakukan perlawanan saat penangkapan. Maka warga di Kecamatan Randangan, Kabupaten Pohuwato terpaksa menombak kaki buaya untuk melumpuhkannya, pada Senin (1/4) lalu.
"Kami saat itu telah memanggil nelayan tersebut untuk diberikan pengarahan," ungkapnya, Kamis (11/7).
Pihak BKSDA Gorontalo, harus mengamputasi Kaki Buaya Muara, akibat luka tombak. (Foto : Rahmat Ali/banthayoid )
Ungkap Syamsudin, luka di kaki buaya setiap hari semakin membesar. Bahkan membusuk. Lalu terpaksa mengamputasi kaki buaya untuk menyelamatkan nyawanya.
"Kami sudah berusaha untuk mengobati. Tetapi makin lama makin membusuk, sehingga kami amputasi layaknya manusia," katanya.
Syamsudin menambahkan, upaya itu membuat buaya selamat. Namun ia berharap, kedepannya tak ada lagi penangkapan buaya dengan kekerasan. Apalagi perburuan buaya. Karena hal itu bisa memutus perkembangbiakannya.
Buaya muara berukuran 6 meter harus kehilangan satu kakinya, lantaran diamputasi pihak BKSDA Gorontalo. ( Foto : Istimewa)
Padahal habitat buaya muara ini berada di perairan.
ADVERTISEMENT
"Kecuali buaya itu datang ke permukiman warga. Baru itu kita bisa melakulan tindakan penangkapan.
Jadi kejadian ini perlu adanya kesadaran masyarakat dalam melestarikan fauna di Gorontalo," pungkasnya.
----
Reporter : Rahmar Ali
Editor : Febriandy Abidin