Dugaan Penipuan Travel Umrah Masuk Tahap Penyidikan

Kabid Humas Polda Gorontalo, AKBP Wahyu Tri Cahyono, saat memberikan keterangan pers. Senin, (2/12). Foto : Dok Banthayo.id

BANTHAYO.ID, GORONTALO - Dugaan kasus penipuan yang melibatkan travel umrah Mutmainah masuk tahap penyidikan Subdit I Derektorat Reserse Kriminal Umum Polda Gorontalo.

Kabid Humas Polda Gorontalo, AKBP Wahyu Tri Cahyono menjelaskan, kasus itu dinaikkan menjadi tahap penyidikan setelah polisi menggelar perkara.

“Sudah dilakukan pemeriksaan terhadap enam orang saksi, termasuk di dalamnya adalah korban dan pelapor,” terang Wahyu.

Lebih lanjut Wahyu menjelaskan, ada dua saksi yang bertindak sebagai koordinator rombongan sudah dimintai keterangan. Termasuk jemaah lain yang turut diambil keterangannya.

“Koordinator pertama dari kelompok jemaah berjumlah 21 orang. Rute umrah Gorontalo–Jakarta–Madinah–Turki–Jakarta–Gorontalo. Koordinator kedua untuk jemaah delapan orang. Menurut keterangan mereka bahwa mereka dijanjikan oleh terlapor NMR akan diberangkatkan melalui biro jasa travel Muhsinin dan telah membayar seluruh biaya perjalanan,” papar Wahyu.

Namun, lebih lanjut Wahyu menerangkan, setelah berada di Jakarta, mereka gagal melanjutkan perjalanan karena ternyata NMR tidak ada kerja sama dengan travel Muhsinin. Rencananya perjalanannya akan difasilitasi oleh travel umrah, namun oleh terlapor tidak dibayarkan biaya perjalanan mereka ke travel tersebut.

Wahyu menambahkan, sesuai rencana, penyidik akan pergi ke Kabupaten Buol guna memeriksa saksi lainnya yang menjadi korban dalam kasus ini.

“Ada lima saksi korban yang akan diperiksa di Buol," ungkap Wahyu.

Banthayo.id sudah menghubungi NMR melalui nomor teleponnya, namun tak mendapat tanggapan.

Banthayo.id juga telah mendatangi alamat kantor travel Mutmainah di Kelurahan Limba B, Kecamatan Kota Selatan, Kota Gorontalo. Namun kantor itu dalam keadaan terkunci tanpa aktivitas.

---

Reporter : Ikdal Amala