news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Goyang Mopobibi Siap Pecahkan Rekor Muri Pada FPDL

Konten Media Partner
11 September 2019 10:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Festival Pesona Danau Limboto (FPDL) akan dilaksanakan pada tanggal 21 hingga 25 september 2019. Foto : Humas Disporapar
zoom-in-whitePerbesar
Festival Pesona Danau Limboto (FPDL) akan dilaksanakan pada tanggal 21 hingga 25 september 2019. Foto : Humas Disporapar
ADVERTISEMENT
BANTHAYO.ID,GORONTALO – Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata Kabupaten Gorontalo, menargetkan tarian tradisional kolosal goyang "Mopobibi" mendapatkan rekor muri.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Gorontalo, Yusran Lapananda mengatakan, tarian itu akan mengisi Festival Pesona Danau Limboto (FPDL) yang akan dilaksanakan pada tanggal 21-25 September 2019.
“Berbagai pertunjukan akan mengisi festival tersebut,” kata Yusran Lapananda, Rabu (11/9).
Goyang Mopobibi, salah satu tarian kreasi yang akan ditampilkan secara kolosal pada FPDL. Foto : Humas Disporapar.
Menurutunya, goyang Mopobibi merupakan bentuk promosi wisata yang dikemas lewat lagu dan tarian kreasi asal Gorontalo, yang menampilkan gerakan mendayung dan goyang jempol.
“Goyang Mopobibi kini mulai dikenal masyarakat. Sehingga pada tahun ini kita akan tampilkan tarian tersebut dengan melibatkan ribuan peserta,” jelasnya.
Dalam memeriahkan Festival Pesona Danau Limboto jelas Yusran, pihaknya juga akan menampilkan sejumlah pertunjukan karnaval budaya dan beragam lomba yang akan menghibur pengunjung, yang di gelar di Danau Limboto Kabupaten Gorontalo. Seperti fun bike, lomba dayung perahu, dan berupa pertunjukan lainnya.
Lomba foto burung migran, yang akan mengisi FPDL. Foto : Humas Disporapar.
Tambah Yusran, festival itu selain bertujuan untuk mempromosikan wisata, juga menarik wisatawan dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Selain itu sebagai sosialisasi kepada masyarakat tentang kondisi Danau Limboto yang harus dijaga.
Pemilihan Nou dan Uti, Foto Humas Disporapar
“Membangun kesadaran bagi semua kalangan masyarakat hingga pemerintah daerah, untuk melestarikan danau sebagai situs potensial pariwisata,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT
----
Reporter : Rahmat Ali
Editor : Febriandy Abidin