Jejak Travel Mutmainah di Gorontalo

Konten Media Partner
14 November 2019 19:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kantor travel Mutmainah terletak di simpang empat Jalan Nani Wartabone, Kelurahan Limba B, Kecamatan Kota Selatan, Kota Gorontalo. Kamis, (14/11). Foto : Dok Banthayo.id
zoom-in-whitePerbesar
Kantor travel Mutmainah terletak di simpang empat Jalan Nani Wartabone, Kelurahan Limba B, Kecamatan Kota Selatan, Kota Gorontalo. Kamis, (14/11). Foto : Dok Banthayo.id
ADVERTISEMENT
BANTHAYO.ID, GORONTALO - Sebanyak 31 jemaah calon umrah asal Gorontalo terlantar di Bandar Udara Internasional Soekarno (SHIA), Rabu (13/11). Mereka gagal berangkat karena diduga kena tipu oleh jasa perjalanan umrah, Mutmainah.
ADVERTISEMENT
Alamat kantor Mutmainah terletak di simpang empat Jalan Nani Wartabone, Kelurahan Limba B, Kecamatan Kota Selatan, Kota Gorontalo.
Wartawan Banthayo.id menyambangi alamat itu. Didapati, alamat itu merupakan rumah milik seorang dokter bernama Ucok Lubis.
Melalui sambungan telepon, Ucok Lubis membenarkan bahwa rumah itu miliknya. Menurutnya, dulu rumah itu merupakan penyedia layanan umrah. Namanya PT. Sidra Tour & Travel, miliknya sendiri.
Lalu rumah itu dipinjamkan Ucok ke tetangganya yang bernama Mutmainah.
"Kebetulan tetangga saya Mutmainah punya agensi perjalanan umrah, maka saya pinjamkan, kurang lebih dua bulan kemarin," kata Ucok.
Lebih lanjut Ucok menjelaskan, tidak ada perjanjian tertulis dalam peminjaman bangunan tersebut.
"Saya hanya bilang, pakai saja. Nanti kalau sudah resmi berkantor di Gorontalo, baru bisa bicara tentang pembagian penggunaan bangunan," terang Ucok, yang juga menjadi korban dugaan penipuan.
ADVERTISEMENT
Tanggapan Kelurahan
Suasana kantor Mutmainah nampak sepi. Foto : Dok Banthayo.id
Kasi Pemerintahan dan Trantib Kelurahan Limba B, Bachtin Huntua, mengaku tak pernah tahu ada penyedia layanan umrah bernama Mutmainah di wilayahnya.
"Seharusnya mereka melapor dulu di kelurahan ketika mau buka usaha," ucapnya.
Ia saja mengaku baru tahu setelah media memberitakan soal dugaan penipuan tersebut.
Mengetahui informasi itu, ia kemudian langsung menelusuri keberadaan kantor Mutmainah.
"Tadi malam atas instruksi pak lurah saya langsung menelusuri tempat yang diduga dijadikan kantor travel tersebut, namun saya tidak menemukannya," jelasnya.
Ia merasa prihatin atas korban penipuan itu. "Ada beberapa orang yang saya kenal dari korban penipuan tersebut," tutupnya.
----
Reporter : Burdu, Ikdal Amala