Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya
Jenuh dengan Pandemi Covid-19, Warga Gorontalo Gelar Festival Layang-Layang
ADVERTISEMENT
GORONTALO – Puluhan pemuda di dua desa di Kecamatan Atinggola, Kabupaten Gorontalo Utara, menggelar festival layang-layang tradisional. Festival yang digelar di tengah areal persawahan ini bertujuan untuk menghibur masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19.
ADVERTISEMENT
Festival layang-layang yang digelar selama tiga hari itu diikuti peserta mulai dari anak-anak hingga orang dewasa turut memeriahkan festival tersebut.
Bentuk layangan yang unik menyedot perhatian masyarakat setempat. Warga sengaja datang untuk menyaksikan kemeriahan festival yang baru pertama kali digelar di kecamatan itu.
Beragam bentuk layangan ditampilkan dalam festival itu. Mulai dari bentuk burung elang, burung walet, kupu-kupu, tengkorak dan berbagai bentuk serta karakter layangan unik lainnya turut ditampilkan. Sejumlah peserta juga membuat layangan bertuliskan Covid-19 dan vaksin.
Sejak pandemi melanda masyarakat yang mayoritas bekerja sebagai petani di wilayah itu ikut merasakan dampak dari virus tersebut, ucap Irwan Pulumoduyo, panitia festival layangan. Senin, (18/10/).
“Kegiatan ini sengaja kami buat untuk mengusir kejenuhan masyarakat di masa pandemi Covid-19,” sambung Irwan.
Upaya para pemuda dalam mengusir rasa jenuh masyarakat di masa pandemi Covid-19 ini cukup efektif. Sejumlah warga mengaku merasa terhibur dengan kegiatan tersebut.
ADVERTISEMENT
“Kami bersyukur, karena kegiatan ini sangat meriah dan menghibur,” kata Romi Datau.
Senada dengan Romi, Nanang Kasim, warga lainnya meminta para pemuda di kecamatan itu untuk membuat festival dengan skala yang lebih besar.
“Festival layang-layang ini menjadi ajang silaturahmi antar warga,” ujar Nanang Kasim.
Kami berharap, festival layang-layang ini bisa ditingkatkan dan menjadi agenda festival tahunan di kecamatan Atinggola, pungkasnya.