Konflik Pembangunan Waduk di Gorontalo

Konten Media Partner
14 Maret 2019 18:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lokasi pembangunan waduk di kecamatan bulango ulu, kab bone bolango. (14/3). Foto : Rahmat Ali
zoom-in-whitePerbesar
Lokasi pembangunan waduk di kecamatan bulango ulu, kab bone bolango. (14/3). Foto : Rahmat Ali
ADVERTISEMENT
BANTHAYO.ID - Sejumlah masyarakat di Kecamatan Bulango Ulu, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, memprotes pembangunan waduk di tempat itu.
ADVERTISEMENT
Program Presiden Jokowi itu dianggap kurang transparan terkait tahap perencanaannya.
Berulang kali masyarakat yang mengatasnamakan pemuda pecinta lingkungan meminta agar DPRD setempat segera merealisasikan tuntutan mereka. Diantaranya transparan soal relokasi rumah penduduk, serta biaya ganti rugi lahan.
Protes warga itu telah berlangsung sejak tahun 2017, hingga kini. Masyarakat juga meminta agar Bupati Hamim Pou menjadi perpanjangan suara untuk menyampaikan protes warga terhadap pemerintah pusat. Agar pembangunan waduk segera dibatalkan.
"Bahkan kami pernah memblokir jalan agar tim amdal tidak bisa masuk ke lokasi pembangunan waduk. Yang jadi pertanyaan kami, kenapa analisis amdal sudah keluar? Tapi tahap pra sosialisasi belum dilaksanakan," ungkap Yamin Mahmud, salah seorang warga setempat, Kamis (14/3).
ADVERTISEMENT
Penolakan itu menurut Yamin, karena warga merasa takut pembangunan waduk bisa berdampak pada kerusakan alam. Bahkan mereka takut nasib 450 rumah yang dihuni 1.900 jiwa yang terancam direlokasi.
Warga lainnya, Regen Hasiru, mengatakan bahwa sikap pemerintah tak lagi mendukung rakyat karena mengambil kebijakan tanpa mengevaluasi keluhan warga. Ia memprediksi sebagian besar warga di sana akan kehilangan mata pencaharian.
Ia melanjutkan, aksi-aksi protes yang dilakukan warga mendapat dukungan dari DPRD, namun pemerintah belum menanggapinya.
"Mana demokrasi yang katanya mementingkan kesejahteraan rakyat? Kenapa saat ini secara umum warga menolak tapi pemerintah masih ngotot melakukan pembangunan tersebut," tanyanya.
Sementara itu, penggantian antar waktu Ketua DPRD Bone Bolango, Faisal Mohi, mengatakan bahwa ia tak pernah tahu tahap pembangunan waduk. Bahkan pihaknya belum menerima rilis konsep tahapan pembangunan waduk.
ADVERTISEMENT
Namun, kata Faisal, DPRD setempat telah menyampaikan tuntutan warga ke pemerintah Provinsi Gorontalo agar memperhatikan aspirasi tersebut.
"Tuntutan masyarakat saat ini tidak lagi mengenai penolakan. Berhubung telah masuk tahap persiapan, maka masyarakat hanya meminta kejelasan terkait kesejahteraan masyarakat di Bulango Ulu, terkait pembangunan waduk. Baik ganti rugi maupun relokasi dan dampak positif dari pembangunan," katanya.
Tambahnya, saat ini perampungan pembangunan waduk telah mencapai 50 persen. Maka sewajarnya masyarakat mendapat kejelasan dari pemerintah.
"Sudah menang tender, karna mungkin untuk menyelamatkan anggaran. Secara otomatis pembangunan waduk akan segera direalisasikan," tutupnya.
---
Reporter : Rahmat Ali
Editor : Febriandy Abidin