2.jpeg

Mahasiswa Gorontalo Gelar Aksi Solidaritas Untuk Papua

21 Agustus 2019 17:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Puluhan Mahasiswa saat menggelare aksi damai di depan Kampus Universitas Negeri Gorontalo. Selasa, (21/8). Foto : Rahmat Ali/banthayoid
zoom-in-whitePerbesar
Puluhan Mahasiswa saat menggelare aksi damai di depan Kampus Universitas Negeri Gorontalo. Selasa, (21/8). Foto : Rahmat Ali/banthayoid
ADVERTISEMENT
BANTHAYO.ID,GORONTALO - Puluhan Mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menggelar aksi damai sebagai bentuk solidaritas insiden di Surabaya, Rabu (21/8).
ADVERTISEMENT
Dalam aksi itu, Kiki Paulus, sebagai orator mengatakan agar kiranya pemerintah Indonesia segera meredam kekacauan yang terjadi di beberapa daerah terkait dugaan rasisme dan diskriminatif kepada warga Papua
Ia menilai, insiden rasisme oleh sejumlah pihak kepada mahasiswa Papua itu sangat bertentangan dengan perikemanusiaan yang diatur dalam undang-undang Republik Indonesia.
Dalam aksinya massa meminta pemerintah Indonesia segera meredam kekacauan yang terjadi di beberapa daerah terkait dugaan rasisme dan diskriminatif kepada warga Papua. (Foto : Rahmat Ali/banthayoid)
"Pemerintah harus segera mencari aktor provokator dalam masalah yang terjadi di Malang dan Surabaya," tegas Kiki dalam orasinya.
Dia menegaskan, masyarakat Papua adalah rakyat Indonesia yang harus diperjuangkan kesejahteraan dan keadilannya. Baik itu warga Papua yang ada di tanah rantau maupun di daerah mereka.
Insiden rasisme oleh sejumlah pihak kepada mahasiswa Papua itu sangat bertentangan dengan perikemanusiaan yang diatur dalam undang-undang Republik Indonesia. (Foto : Rahmat Ali/banthayoid)
"Karena kita adalah Indonesia dan kami ingin membela saudara kita warga Papua," ucap Kiki.
Lanjut Kiki dalam orasinya, masyarakat Indonesia harus menjaga keamanan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Tidak memandang perbedaan golongan, agama dan suku.
ADVERTISEMENT
"Negara yang kuat adalah negara yang menjaga persatuannya dan negara yang hancur adalah negara yang tidak menjaga perdamaian, dan kesatuannya," kata Kiki dihadapan massa aksi.
Massa juga meenyuarakan, agar masyarakat Indonesia harus menjaga keamanan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). (Foto : Rahmat Ali/banthayoid)
Tambahnya, negara harus mengambil sikap untuk mencari provokator yang mencoba memecah belah bangsa ini. Indonesia adalah negara kedaulatan yang berbentuk republik, sehingga negara tidak harus ada intimidasi.
----
Reporter : Rahmat Ali
Editor : Febriandy Abidin
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten