Mahasiswa Papua di Gorontalo Tuntut HAM Hingga Pengakuan dari PBB

Konten Media Partner
19 Agustus 2022 20:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Puluhan mahasiswa Papua menggelar aksi gelar mimbar bebas di kawasan Taman Menara Limboto, Kabupaten Gorontalo. Jumat, (19/8) sore. Foto: Dok istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Puluhan mahasiswa Papua menggelar aksi gelar mimbar bebas di kawasan Taman Menara Limboto, Kabupaten Gorontalo. Jumat, (19/8) sore. Foto: Dok istimewa
ADVERTISEMENT
Gorontalo – Puluhan mahasiswa Papua menggelar aksi gelar mimbar bebas di kawasan Taman Menara Limboto, Kabupaten Gorontalo. Jumat, (19/8) sore.
ADVERTISEMENT
Secara bergiliran para mahasiswa menyuarakan pendapat mereka, mulai dari tindakan rasisme dan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang terjadi di Papua. Aktivitas mahasiswa ini sempat diabadikan oleh warga yang berada di lokasi tersebut.
Secara bergiliran para mahasiswa ini menyuarakan pendapat mereka, mulai dari tindakan rasisme dan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang terjadi di Papua. Foto: Dok istimewa
Dari hasil rekaman warga, nampak puluhan mahasiswa Papua memulai aksi mereka sejak pukul 4 sore hingga jam 7 malam. Para mahasiswa Papua menyuarakan kemerdekaan bangsa Papua Merdeka.
Gambar yang diambil dari jarak jauh itu, sempat memperlihatkan atribut yang diduga adalah simbol bendera Bintang Kejora yang dibawa oleh mahasiswa secara sembunyi-sembunyi. Selain itu, mahasiswa juga membawa baliho yang berisikan berbagai tuntutan mereka.
Puluhan mahasiswa Papua ini memulai aksi mereka sejak pukul 4 sore hingga 7 malam hari. Foto: Dok istimewa
Menurut informasi, aksi yang digelar di tempat umum tersebut tak mengantongi izin pihak berwajib.
Meski tak mengantongi izin, puluhan mahasiswa Papua tetap melaksanakan kegiatan mereka di lokasi itu. Mereka menyalakan lilin untuk mengenang masyarakat Papua yang meninggal dunia dalam memperjuangkan kemerdekaan Papua.
Aktivitas mahasiswa ini sempat diabadikan oleh warga yang berada di lokasi tersebut. Foto: Dok istimewa
“Papua bukan bagian dari Indonesia. Berikan kemerdekaan untuk bangsa Papua. Bendera Papua bukan merah putih, masyarakat Papua diintimidasi di tanahnya sendiri, dan tindakan rasisme terus dilakukan masyarakat. Indonesia hanya menguras hasil bumi bangsa Papua. Kami bukan terorisme, kami hanya mengenang kejadian separatisme dan pelanggaran HAM pada saudara-saudara kami yang telah meninggal dunia,” ungkap salah satu orator yang sempat direkam warga.
ADVERTISEMENT