Nelson Buka Musda ke-VIII MUI Kabupaten Gorontalo

Konten Media Partner
14 Januari 2020 17:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo, saat membuka Musda ke-VIII MUI. Selasa, (14/1). Foto: Dok Humas Pemkab
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo, saat membuka Musda ke-VIII MUI. Selasa, (14/1). Foto: Dok Humas Pemkab
ADVERTISEMENT
BANTHAYO.ID, GORONTALO - Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo, membuka kegiatan Musyawarah Daerah (Musda) ke-VIII Majelis Ulama Indonesia (MUI), yang digelar di gedung PGRI setempat.
ADVERTISEMENT
Dalam sambutannya, Ketua MUI Kabupaten Gorontalo, Sofyan Kau mengatakan, pada Musyawarah Daerah Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Gorontalo kali ini, mereka mengangkat berbagai isu sentral yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini.
"Saat ini, bangsa kita tengah diperhadapkan dengan berbagai macam persoalan beragama yang mulai merosot. Perbedaan berpendapat, keramahan dan tradisi terhadap adat istiadat terus menjadi polemik," ungkap Sofyan.
Padahal, jika berpegang teguh pada undang-undang dan Pancasila serta tetap menjaga ukhuwah Islamiyah, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) akan tetap kokoh, sambungnya.
"Pemahaman kita boleh berbeda. Tetapi untuk memperkukuh ukhuwah Islamiyah dan Imaniyah kita sebagai umat beragama harus tetap bersatu menjaga NKRI,” ungkapnya.
Selain lembaga adat, Majelis Ulama Indonesia (MUI) merupakan salah satu pilar yang harus tetap dijaga, ungkap Bupati Nelson Pomalingo.
ADVERTISEMENT
"Gorontalo dengan falsafah adat bersendikan syarak, syarak bersendikan kitabullah harus tetap dijaga. Majelis Ulama Indonesia dan Lembaga Adat sebagai mitra pemerintah wajib mengingatkan pemerintah daerah, sehingga kolaborasi antar institusi bisa kuat dan berjalan baik," pungkas Nelson.
----