Pantangan Menyebut Nama Hewan di Gunung HIbata Gorontalo

Konten Media Partner
22 Oktober 2019 18:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Puncak Gunung Hibata, yang berlokasi di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo. Selasa (22/10). Foto : Dok Banthayo.id
zoom-in-whitePerbesar
Puncak Gunung Hibata, yang berlokasi di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo. Selasa (22/10). Foto : Dok Banthayo.id
ADVERTISEMENT
BANTHAYO.ID,GORONTALO – Puncak Gunung Hibata, yang berlokasi di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, menjadi salah satu tujuan berwisata.
ADVERTISEMENT
Namun, tahukah anda, ada pantangan bagi pengunjung yang ingin menikmati keindahan alam di sana. Pantangan itu selalu dipercaya masyarakat setempat, namun ada pengunjung yang tak tahu. Pantangan itu adalah tak bisa menyebut nama-nama hewan tertentu saat berada di sekitar atau puncak Gunung Hibata.
Mitos itu diceritakan Novaldi Umar (45), warga di Desa Ulanta, Kecamatan Suwawa, Kabupaten Bone Bolango, Selasa (22/10).
Novaldi mengatakan cerita itu diketahui masyarakat di desanya. Namun kemajuan zaman telah membuat orang-orang lupa.
Ada pantangan bagi pengunjung yang ingin menikmati keindahan alam di sana. Foto : Dok Banthayo.id
Di sekitar Gunung Hibata, kata Novaldi, pengunjung tak bisa menyebut nama sapi, anjing, kucing dan kambing. Jika itu dilanggar maka langit yang cerah akan berubah menjadi gelap yang disusul hujan dan angin kencang.
ADVERTISEMENT
“Pernah terjadi warga di sini mengunjungi Gunung Hibata, lalu menyebut salah satu nama hewan yang dilarang. Lalu dikabarkan mereka kehujanan dengan kondisi angin kencang," katanya.
Pengunjung tak bisa menyebut nama sapi, anjing, kucing dan kambing. Foto : Dok Banthayo.id
Menurut Novaldi, Hibata merupakan pegunungan yang sangat subur. Nama Hibata terdiri dari dua kata. Yakni "huta mobata" yang artinya tanah basah. Sehingga di tanah ini banyak tetumbuhan yang tumbuh cukup subur meski musim kemarau melanda.
“Banyak lahan perkebunan warga di lokasi itu. Meski musim kering, tapi buah-buahan dan tanaman padi, milu petani tidak ada yang mati,” ungkapnya.
Nama Hibata terdiri dari dua kata. Yakni "huta mobata" yang artinya tanah basah. Foto : Dok Banthayo.id
Di Gunung Hibata, jelasnya memang menawarkan panorama alam yang indah. Keindahannya tidak kalah dengan sejumlah wisata puncak yang ada di Gorontalo. Seperti puncak Dulamayo dan puncak KPG.
ADVERTISEMENT
Namun pengunjung harus melewati medan terjal dan jurang yang menjadi tantangan untuk sampai lokasi.
“Wisata ini baru dikenal orang. Kalau dia mencintai wisata yang menantang, saya rasa bisa melewati rintangan itu,” tuturnya.
Pengunjung harus melewati medan terjal dan jurang yang menjadi tantangan untuk sampai lokasi. Foto : Dok Banthayo.id
Dari cerita Novaldi, lokasi wisata berada di tengah Taman Nasional Bogani Nani Wartabone (TNBNW). Jarak pemukiman warga sangat jauh dengan lokasi wisata. Beberapa hewan penghuni hutan juga sering ditemui pengunjung yang hendak menuju lokasi.
“Tetap waspada dengan hewan buas. Sediakan alat tempur, terlebih kebutuhan makan dan minum di sana,” pungkasnya.
----
Reporter : Rahmat Ali
Editor : Febriandy Abidin