Pasien Positif Corona di Gorontalo Bertambah 9, 4 di Antaranya Tenaga Kesehatan

Konten Media Partner
23 Mei 2020 19:31 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi tenaga medis Foto: sasint
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tenaga medis Foto: sasint
ADVERTISEMENT
GORONTALO - Jumlah kasus positif COVID-19 di Gorontalo hari ini, Sabtu (23/5), bertambah sembilan orang. Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Provinsi Gorontalo, Triyanto Bialangi mengungkapkan, hasil itu diketahui setelah keluar hasil dari 139 spesimen swab yang diperiksa dengan mesin PCR di Balai POM Gorontalo.
ADVERTISEMENT
“Kami menerima hasil dari pemeriksaan 139 spesimen (swab) dari BPOM, dengan hasil 126 spesimen negatif, sedangkan 13 spesimen positif. Yang positif ini, empat spesimen milik pasien lama, dan sembilan spesimen adalah pasien baru,” ungkap Triyanto.
Adapun rinciannya adalah dari sembilan pasien baru itu adalah:
Pasien 50
Adalah perempuan berusia 26 tahun dengan inisial FM. Ia warga Desa Milangodaa, Kecamatan Popayato Timur, Kabupaten Pohuwato. Pasien ini merupakan hasil tracing dari pasien 46. Hasil swab pertama pada 23 Mei 2020, artinya hari ini, adalah positif.
Pasien ini sendiri merupakan tenaga kesehatan (nakes) Kimia Farmasi di Rumah Sakit Aloei Saboe (RSAS). Saat ini, ia sedang persiapan dirujuk ke mes haji di Kota Gorontalo.
ADVERTISEMENT
Pasien 51
Berinisial SA, perempuan berusia 51 tahun dan merupakan warga Biawu, Kota Selatan, Kota Gorontalo. Pasien ini memang sudah berada di RSAS. Ia masuk pada 21 Mei 2020, dengan keluhan panas. Dilakukan rapid pertama pada 21 Mei dan hasilnya reaktif. Lalu diambil swab pertama dan pada hari ini dinyatakan positif dengan pemeriksaan PCR.
Pasien 52
Laki-laki berinisial FP dengan usia 29 tahun. Ia merupakan warga Desa Bua, Kecamatan Batudaa, Kabupaten Gorontalo. Adapun pasien ini merupakan anak pertama dari pasien 46. Kasusnya ini adalah hasil pengembangan kasus dari pasien 46.
Pasien 53
Adalah kerabat yang tinggal di rumah pasien 46. Adalah seorang perempuan dengan inisial MRP dengan usia 55 tahun. Ia juga merupakan warga Desa Bua, Kecamatan Batudaa, Kabupaten Gorontalo. Saat ini, sementara akan dirujuk ke tempat karantina pemerintah Kabupaten Gorontalo. Keadaan umumnya saat ini dalam keadaan baik.
ADVERTISEMENT
Pasien 54
Adalah anak ketiga dari pasien 46. Ia berusia 21 tahun dengan inisial REAP. Juga, tinggal di Desa Bua, Kecamatan Batudaa, Kabupaten Gorontalo. Saat ini sementara persiapan menuju tempat karantina Pemda Kabupaten Gorontalo.
Pasien 55
Adalah kembaran dari pasien 54. Yang berarti juga anak dari pasien 46. Ia berinisial RIAP, laki-laki dengan usia 21 tahun. Juga, tinggal di Desa Bua, Kecamatan Batudaa, Kabupaten Gorontalo. Keadaan umumnya baik, dan sementara akan dirujuk ke tempat karantina pemerintah setempat.
Pasien 56
Perempuan dengan usia 25 tahun dengan inisial VPP ini adalah anak kedua dari pasien 46. Sama, ia juga tinggal di Desa Bua, Kecamatan Batudaa, Kabupaten Gorontalo. Pasien ini juga adalah nakes Kimia Farma RSAS Gorontalo.
ADVERTISEMENT
Pasien 57
Perempuan 29 tahun, dengan inisial OH. Ia tinggal di Desa Dunggala, Kecamatan Tibawa, Kabupaten Gorontalo. Pasien ini adalah menantu dari pasien 46. Ia adalah nakes RS Multazam Kota Gorontalo. Ia sementara persiapan dirujuk ke tempat karantina kabupaten setempat.
Pasien 58
Perempuan 29 tahun, dengan inisial F. Ia tinggal di Desa Hulawa, Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo. ia merupakan teman kerja dari pasien 57. Pasien ini juga merupakan nakes di RS Multazam Kota Gorontalo. Keadaan umum baik dan segera dirujuk ke tempat karantina daerah setempat.
“Sebagai keterangan adalah, sampai dengan saat ini, total pasien terkonfirmasi positif di Provinsi Gorontalo berjumlah 58 orang. Dengan rincian, meninggal dua orang, sembuh 19 orang, dirawat di RSAS 14 orang, dirawat di mes haji 13 orang, wisma atlet Kabupaten Gorontalo satu orang, RSTN (Rumah Sakit Daerah Tani dan Nelayan) Kabupaten Boalemo satu orang, persiapan ke tempat karantina Kabupaten Gorontalo tujuh orang, dan karantina ke mes haji satu orang,” kata Triyanto.
ADVERTISEMENT
Sebagai akhir dari pernyataanya, Triyanto mengingatkan untuk masyarakat tidak lagi berkumpul sebab virus ini transmisinya sudah antara masyarakat lokal. Kerja sama masyarakat adalah kunci dari keberhasilan memutus rantai penularan penyakit ini. Ia juga tak henti-hentinya untuk mengingatkan masyarakat agar selalu cuci tangan dan tetap jaga jarak.
“Sebagai akhir dari pernyataan ini, kami Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Gorontalo mengucapkan, selamat menunaikan hari raya Idul Fiti 1441 Hijriah. Mohon maaf lahir dan batin. Kita harus berdoa, semoga pandemi ini akan segera berakhir,” tutupnya.
----
Reporter : Wawan Akuba
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
ADVERTISEMENT
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona