Konten Media Partner

Ragam Pakaian Adat Warnai Upacara Sumpah Pemuda di Gorontalo

28 Oktober 2019 13:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Beragam pakaian adat di Indonesia mewarnai upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda di Kabupaten Bone Bolango. Senin, (28/10). Foto : Dok Banthayo.id
zoom-in-whitePerbesar
Beragam pakaian adat di Indonesia mewarnai upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda di Kabupaten Bone Bolango. Senin, (28/10). Foto : Dok Banthayo.id
ADVERTISEMENT
BANTHAYO.ID,GORONTALO - Beragam pakaian adat di Indonesia mewarnai upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda yang dilaksanakan oleh masyarakat serta Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Bone Bolago, Gorontalo. Upacara itu berlangsung di Lapangan Ipot Kecamatan Tapa, Senin (28/10).
ADVERTISEMENT
Pantauan Banthayo.id, peserta upacara terdiri dari anak-anak, remaja, hingga orang dewasa yang menggunakan pakaian adat dari berbagai daerah yang ada di Indonesia.
Hari Sumpah Pemuda yang dilaksanakan oleh masyarakat serta Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Bone Bolago, Gorontalo. Foto : Dok Banthayo.id
Upacara dilangsungkan dengan penaikan bendera merah putih dan pembacaan ikrar sumpah pemuda 28 Oktober 1928.
Salah satu peserta upacara, Mariana Beu mengatakan, ia bangga dengan pelaksanaan upacara kali ini lantaran mengangkat pakaian adat Indonesia.
Hari Sumpah Pemuda yang dilaksanakan oleh masyarakat serta Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Bone Bolago, Gorontalo. Foto : Dok Banthayo.id
"Kalau pakaian yang saya gunakan berasal di Lampung. Ini saya siapkan sudah sejak kemarin," katanya.
Peserta lainnya, Olan Ishak, menuturkan baru pertama kali upacara Sumpah Pemuda digelar menggunakan pakaian adat. Hal itu melambangkan kesatuan rakyat Indonesia meski beragam suku, ras, dan agama.
Hari Sumpah Pemuda yang dilaksanakan oleh masyarakat serta Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Bone Bolago, Gorontalo. Foto : Dok Banthayo.id
"Kami menggunakan pakaian tradisional Sakalele yang sering digunakan masyarakat Maluku dalam tarian perang, juga digunakan untuk menyambut tamu," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Bupati Bone Bolango, Hamim Pou mengatakan peserta tidak hanya terdiri dari ASN di Bone Bolango. Juga melibatkan pelajar SD, SMP, dan SMA sederajat. Penggunaan baju adat sebagai bentuk rasa cinta tanah air dengan keanekaragaman budaya.
Hari Sumpah Pemuda yang dilaksanakan oleh masyarakat serta Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Bone Bolago, Gorontalo. Foto : Dok Banthayo.id
"Kita sadar bahwa Indonesia ini negara yang multikultur, agama, dan etnik. Dari keragaman itulah yang membuat kita semakin bersatu untuk membangun negara, khusunya membangun Kabupaten Bone Bolango lebih maju," tutup Hamim.
----